Kiai Penerjemah Kitab dari Ploso Kuning Berpulang
NU Online · Rabu, 3 Februari 2016 | 18:02 WIB
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un..., Pengasuh Pondok Pesantren Nailul Ula Ploso Kuning, Yogyakarta, KH Aliy As'ad MM berpulang ke rahmatullah di RSUP Dr Sardjito pada Rabu (3/2) sekitar pukul 14.30 WIB.
Berita tersebut dibenarkan Ketua PBNU KH Imam Azis di gedung PBNU, Jakarta Rabu (3/2). “Kita mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Kiai Aliy As’ad,” katanya.
Menuru Imam, Kiai Aliy adalah salah seorang tokoh NU di kota gudeg. Ia merupakan salah seorang pengelola majalah PWNU DIY pada zaman KH Ali Ma’sum masih hidup.
Tak hanya itu, ia juga menerjemahkan belasan kitab ke dalam bahasa Indonesia, di antara yang diketahui Imam adalah Alfiyah dan Fathul Wahab.
“Dua kitab itu yang saya tahu. Saya pernah bersama dia dalam sebuah mobil dan dia mengedit terjemahannya,” lanjutnya.
Kiai Aliy lahir di Kudus, Jawa Tengah. Kemudian tinggal di Yogyakarta. Di kota itu, selain aktif di NU, ia aktif juga di politik, pernah menjadi anggota DPRD dari PPP pada zaman Orde baru. Setelah Reformasi, ia pernah aktif di PKB dan menjadi anggota DPR/MPR RI periode 1999-2004. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua