Nasional HARLAH Ke-54 PMII

Kiai Nuril Bakar Semangat Ketulusan Kader PMII Ciputat

NU Online  ·  Jumat, 18 April 2014 | 21:07 WIB

Tangsel, NU Online
Memperingati harlah ke-54, salah seorang pendiri PMII KH Nuril Huda menyemangati kader-kader juniornya di Ciputat untuk melandaskan keikhlasan dalam melancarkan manuver pergerakan. Menurutnya, semangat ketulusan ini harus disegarkan terus-menerus.
<>
"Semangat pergerakan harus didasari karena iman, bukan pamrih. Sekarang sedikit-sedikit ‘Dapet apa?’, kan repot!" tambah Kiai Nuril dalam peringatan harlah ke-54 yang digagap PK PMII Fisip UIN Jakarta di aula Asrama Putri PMII, Tangerang Selatan, Kamis (17/4) malam.

“Selamat ulang tahun ke-54 pergerakanku. Mari kembali mereformasikan semangat juang, mengakarkan roh Islam dalam tradisi! Mengabdi total untuk Negeri! Melangitlah PMII!” pekik Kiai Nuril yang kini menjadi aktivis Lembaga Dakwah NU.

Pada acara yang diawali pembacaan Ratibul Haddad dan istighotsah, Kiai Nuril mengawali ceramahnya dengan cerita perjuangan para pendiri saat  merintis  organisasi pergerakan Islam untuk mahasiswa Indonesia berasas ahlus sunnah wal jama'ah.

“54 tahun bukan waktu sebentar untuk menjadikan PMII sebagai organisasi pergerakan dengan 2 juta lebih kader di seluruh Indonesia. Karenanya, nilai-nilai dasar pergerakan juga harus terus dipegang teguh. Karena semakin ke sini, banyak juga realitas melenceng,” kata Kiai Nuril yang kini memasuki usia 75 tahun itu. 

Ia juga mengajak kader PMII Ciputat untuk sebelas pendahulu mereka. “17 April 1960 lalu, 13 anak muda ingin memperjuangkan NU sampai hari Kiamat. Mari kita kirimkan Al-Fatihah untuk 11 pendiri PMII yang sudah mendahului kita. Kini tinggal saya dan KH Kholid Mawardi yang tersisa," kata KH Nuril Huda menutup ceramah kebangsaannya. (Masmuhah Oecha/Alhafiz K)