Kiai Muchit Muzadi: Penegakan Syariat Islam Ancam NKRI
NU Online · Ahad, 18 Mei 2014 | 13:00 WIB
Jember, NU Online
Sesepuh NU, KH Muchit Muzadi mengaku tidak setuju dengan keinginan pihak-pihak yang berwacana memberlakukan syari’at Islam secara formal di Indonesia. Pasalnya, jika itu dipaksakan justru berpotensi mengancam utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
<>
Mbah Muchit, sapaan akrabnya, mengungkapkan hal itu kepada NU Online di sela-sela sebuah acara di Jember, Kamis (15/5). Menurutnya, NKRI sudah menjadi wadah yang nyaman bagi bangsa Indonesia yang terdiri dari banyak agama.
“Makanya, kalau itu (penegakan syariat Islam) dipaksakan, bahaya bagi kehidupan umat beragama dan bangsa,” jelasnya.
Ia menambahkan, banyaknya masalah di negeri ini tidak bisa serta merta dijadikan alasan untuk dirombak sistemnya dan diganti dengan pembentukan khilafah islamiyah.
Dikatakannya, jika ada kekurangan dalam melaksanakan perintah Allah, itu bukan karena peraturan negara yang tidak mendukung tapi umat Islam sendiri belum siap melaksanakannya. “Lho, wong pada masa Nabi saja tidak sedikit yang melanggar ajaran agama, seperti mencuri dan sebgainya,” tukasnya.
Mbah Muchit mengaku heran dengan kengototan pihak-pihak yang terus mendesak pembentukan khilafah islamiyah. Kalau aturan perundang-undangan yang sesuai dengan ajaran Islam yang diharapkan, bukankah begitu banyak hal-hal yang dilarang agama juga dilarang undang-undang, seperti mencuri, berzina dan korupsi.
“Bukankah itu semua menunjukkan bahwa negara kita sudah memberlakukan ajaran Islam dengan menjadikan aturan?” urainya. (aryudi a razaq/abdullah alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua