Kiai Ma'ruf: Kelas Menengah Muslim Meningkat, Ekonomi Syariah Kian Dibutuhkan
NU Online · Kamis, 25 Mei 2017 | 03:52 WIB
KH Ma’ruf Amin menekankan bahwa ekonomi syariah adalah sektor sangat penting untuk dikembangkan di Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini berkaitan dengan beberapa hal yang ada di Indonesia, seperti sumber daya alam (SDA) yang amat kaya dan penduduk yang sangat banyak.
Rais ‘Aam PBNU itu menyampaikannya saat orasi ilmiah dalam acara pengkuhan dirinya sebagai guru besar bidang Ilmu Ekonomi Muamalat Syariah oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Rabu (24/5).
“Indonesia merupakan pasar potensial bagi tumbuh kembangnya ekonomi syariah. Saat ini kondisi perekonomian Indonesia dinilai bagus. Gross Domestic Product (GDP) Indonesia diproyeksikan masuk lima besar dunia dalam beberapa tahun ke depan. Sumber daya alam di Indonesia masih sangat potensial untuk dikembangkan,” kata Kiai Ma’ruf
“Penduduk Indonesia yang berjumlah 220 juta, sekitar 87 persennya memeluk agama Islam. Kelas menengah Muslim mengalami peningkatan,” demikian kiai asal Banten ini melanjutkan.
Kiai Ma’ruf menegaskan, peningkatan jumlah kelas menengah di Indonesia juga mendesak ekonomi syariah untuk terus dikembangkan. Ia meyakini bahwa ekonomi syariah yang dibangun di atas pondasi yang bersumber dari ajaran Islam dapat menjadi pilihan ekonomi kelas menengah tersebut karena mampu menjawab sisi kebutuhan spiritualnya.
Menurutnya, mereka inilah yang akan membawa perubahan besar di negeri ini. Mereka telah selesai dan terpenuhi kebutuan pokoknya. Namun akan terus mencari cara untuk memenuhi kebutuhan lainnya, yakni kebutuhan berekspresi dan kebutuhan pemenuhan spiritualitas.
“Ekonomi Syariah dapat menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut,” paparnya.
“Sektor ekonomi syariah sudah memiliki pijakan kuat, baik dari sisi regulasi, fatwa terkait produk, jasa dan akad, infrastruktur lembaga keuangan dan bisnis syariah, pemenuhan sumber da insani, dan masyarakat madanai yang mendvokasi,” lanjutnya.
Acara yang diselenggarakan di Gedung DR (HC) Ir Soekarno itu dihadiri pula oleh para guru besar perguruan tinggi Islam negeri se-Indonesia, Presiden RI Joko Widodo beserta para pejabat pemerintah pusat, serta para utusan Pengurus Wilayah Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama dari berbagai daerah, serta para Kiai dari sejumlah pondok pesantren. Hadir pula dalam acara ini Ketua Umum PFNU KH Said Aqil Siradj, Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa, dan pengusaha Chaerul Tanjung. (Ahmad Nur Kholis/Mahbib)
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Kabar Duka: Ibrahim Sjarief, Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab Meninggal Dunia
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua