Kiai Ma'ruf: Hidup-Mati Nahdliyin Madura, Tetap NU
NU Online · Jumat, 10 Februari 2017 | 03:04 WIB
Warga NU tampak hangat menerima kedatangan Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin dalam acara maulid nabi dan temu ulama di Pendapa Sampang, Kamis (9/2). Kehadiran Kiai Ma’ruf ini disambut dengan semboyan yang cukup unik dan dibentangkan sepanjang jalan oleh nahdliyin Madura.
Semboyan berbahasa Madura itu bertuliskan Mateh Odhik Pangghun NU. Artinya, hidup mati tetap NU.
Mulanya Kiai Ma'ruf mengernyitkan dahi atas kata-kata itu. Ia terlihat bingung dan sedikit terkejut. Tapi ketika panitia menjelaskan artinya, ia tersenyum dan menegaskan kebanggaannya terhadap warga Madura.
"Saya jadi teringat humor ketika orang Madura ditanya agamanya. Mereka tidak menjawab 'Islam, tapi NU'," ujarnya yang disambut gelak tawa ribuan hadirin.
Menurutnya, slogan itu benar adanya. Itu mengingat fanatisme masyarakat Madura terhadap NU cukup tinggi. Pernyataan hidup mati tetap NU dapat dipertanggungjawabkan.
"Karena hanya NU yang tetap mengakui keanggotaannya meski sudah mati. Sebab, meski seorang nahdliyin meninggal dunia, dia tetap dikirimi Fatihah dan doa maghfiroh secara berjamaah oleh warga NU lainnya," tegasnya.
Karena itu, tegas Kiai Ma'ruf, NU akan terus menjadi organisasi terbesar di dunia maupun di akhirat. Karena sanad keorganisasiannya menyambung terus hingga ke alam kematian. (Hairul Anam/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Maulid Nabi Muhammad dan 5 Tugas Kenabian
2
Khilaf dan Kurang Cermat, PBNU Minta Maaf Telah Undang Peter Berkowitz
3
Kesejahteraan Guru Terancam, Kemendikdasmen Hanya Dapat 7% dari Rp757 Triliun Anggaran Pendidikan
4
Khutbah Bahasa Jawa: Bungaha kelawan Rahmat Paling Agung — Kanjeng Nabi Muhammad saw
5
Mabes TNI Minta Masukan PBNU soal Rencana Pemindahan Makam Pahlawan Nasional ke Daerah Asal
6
DPR Ketok Palu, BP Haji Kini Sah Jadi Kementerian
Terkini
Lihat Semua