Nasional

Kiai Cholil: Pilpres Bukan Perang

Kamis, 12 Juli 2018 | 07:00 WIB

Kiai Cholil: Pilpres Bukan Perang

Ilustrasi: SINDOnews

Jakarta, NU Online
Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia KH Cholil Nafis bersyukur karena bangsa Indonesia berhasil melewati pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak beberapa waktu lalu dengan aman dan damai. 

“Masing masing calon legowo  untuk menerima kekalahannya, sistem berjalan dengan baik dan hukum ditegakkan dengan adil,” kata Kiai Cholil di Jakarta, Kamis (12/7).

Pada 27 Juni lalu, ada 171 daerah -17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota- yang berpartisipasi dalam ajang pemilihan kepala daerah. 

Lebih lanjut, Kiai Cholil berharap kontestasi pemilihan presiden (pilpres) mendatang bisa berjalan dengan aman, damai, dan jujur. Menurutnya, masyarakat harus saling menghormati dan tidak memaksakan kehendaknya kepada orang lain agar memilih calonnya. 

“Diharapkan pada Pilpres nanti semuanya menyadari bahwa semua kontestan itu berkontestasi untuk mengisi kemerdekaan utk memberi yang terbaik kpd bangsa dan negara 

Kiai Cholil menegaskan, pilpres hanyalah sebuah kontestasi atau persaingan antar anak bangsa, bukan perang. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu memaki dan merendahkan kelompok lain yang bukan pilihannya.  

“Sportifitas adalah pangkal dari pengakuan terhadap keunggulan yang lain dan menyadari terhadap kelemahan diri dan diserahkan kepada pilihan rakyat,” terangnya.  

“Mari kita berstrategi yang cerdas dan juga bermain yang apik sehingga proses pemilihan presiden itu menjadi arena yang menghibur dan menyenangkan,” tambahnya.

Rencananya, pemilihan presiden Indonesia akan dilaksanakan pada 17 April 2019 mendatang. (Muchlishon)