Khofifah Nilai Prostitusi Online Didominasi Faktor Gaya Hidup
NU Online · Senin, 20 April 2015 | 10:01 WIB
Padang, NU Online
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, berpendapat maraknya prostitusi online atau daring tidak semata-mata disebabkan oleh persoalan ekonomi karena disitu juga ada faktor gaya hidup.
<>
"Oleh sebab itu revolusi karakter dan restorasi sosial menjadi solusi, tidak semua pelaku prostitusi baik laki-laki maupun perempuan melakukannya karena faktor ekonomi," kata dia di Padang, Ahad.
Menurut dia, belum tentu mereka melakukan itu karena terjerat hutang atau kemiskinan, ada kecenderungan lebih karena gaya hidup dan ini adalah persoalan karakter yang harus dibenahi.
Menurut dia, jika beberapa waktu terakhir muncul prostitusi online, sebetulnya itu sudah ada sejak lama apalagi mucikarinya juga ada.
Kemudian, kalau pada suatu daerah tidak ada lokalisasi bukan berarti prostitusi tidak ada di daerah itu, ucap dia.
Ia mengatakan pihaknya telah menyampaikan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar melakukan penguatan pendidikan karakter di sekolah.
Misalnya dalam satu minggu dapat diisi satu jam dengan materi kesehatan reproduksi dan hal lain yang disampaikan kepada murid-murid sehingga dapat mencegah praktik prostitusi, ujarnya.
Ia menambahkan prostitusi merupakan salah satu masalah sosial yang ada di masyarakat dan butuh keterlibatan semua pihak mengatasinya. (antara/mukafi niam)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua