KH Said Aqil: Pesantren Tak Pernah Ajarkan Terorisme
NU Online Ā· Ahad, 12 Mei 2013 | 17:13 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj kembali menegaskan, pesantren di Indonesia tidak pernah mengajarkan terorisme. Bibit-bibit terorisme itu dikembangkan oleh āagen-agenā dari luar.<>
āLihat saja (teroris; red), tidak sama dengan budaya kita itu. Itu yang harus ditolak, impor itu,ā ujarnya dalam Dialog Nasional Ormas Islam di Hotel Grand Sahid, Jakarta Selatan, Sabtu (11/5).
Ia mengungkapkan bahwa sekolah atau lembaga pendidikan yang memang menyemai bibit-bibit terorisme hanya ada di Afganistan dan Pakistan. Ā "Pesantren radikal itu ada di Afganistan dan Pakistan," tambahnya.
Sementara pondok pesantren di Indonesia yang diasuh oleh para kiai bertugas mengembangkan ajaran Islam yang rahmatal lil 'alamin yang mempertemukan ajaran lokal dengan ajaran Islam.
Menurut Kang Said, terorisme berhasil merembes masuk ke Indonesia disebankan kebodohan, kebelakangan, kemiskinan, pengangguran, dan kesalahpahaman para agen tersebut dalam memahami ajaran Islam. Ā
Ia menegaskan, terorisme tidak diajarkan oleh Islam. Lebih dari itu, menurutnya, agama apa pun, baik Islam, Kristen, Hindu, Budha dan lainnya tidak ada yang mengajarkan terorisme.
Penulis: A. Khoirul Anam
Terpopuler
1
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
2
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
3
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
4
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
5
PBNU Terima Audiensi GAMKI, Bahas Isu Intoleransi hingga Konsensus Kebangsaan
6
Kisah Di Balik Turunnya Ayat Al-Qur'an tentang Tuduhan Zina
Terkini
Lihat Semua