Nasional

KH Masdar: Tujuan Negara Itu Kesejahteraan, Bukan Rajam dan Potong Tangan

NU Online  ·  Senin, 12 Februari 2018 | 16:45 WIB

Jakarta, NU Online
Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Masdar F Masudi menganggap keliru arah perihal tujuan berkuasa yang dikampanyekan banyak kelompok Islam di negara di Timur Tengah.

Menurut Kiai Masdar, tujuan mereka menguasai negara tidak lain adalah pemberlakuan hukum Islam yang dipahami secara sempit, yaitu pemberlakuan sanksi rajam dan potong tangan.

Demikian dikatakan Kiai Masdar F Masudi kepada NU Online di Kantor PBNU, Jumat (9/2).

“Jadi keliru besar kalau tujuan utama umat Islam bernegara atau merebut kekuasaan itu potong tangan dan rajam orang zina,” kata Kiai Masdar.

Tujuan utama bernegara adalah mengatur pemerataan dan kesejahteraan masyarakat, yakni dengan mengatur pendapatan dan alokasi belanja negara.

“Perang merebut kekusaaan itu tujuan mereka ya memastikan berlakunya hukum potong tangan bagi pencuri dan rajam bagi pelaku zina. Bukan itu semangat Islam dalam membentuk negara,” kata Kiai Masdar.

Tujuan utama bernegara adalah mengatur pemerataan kesejahteraan agar tidak terjadi ketimpangan di tengah masyarakat di mana ada orang miskin terlantar kebutuhannya dan orang kaya tanpa kontribusi.

“Islam menawarkan konsep zakat ada akhdzu (pendapatan) ada tasharruf (belanja). Aksi nyata bernegara itu ya bayar pajak. Ini tujuan utama bernegara dalam Islam,” kata Kiai Masdar. (Alhafiz K)