Nasional

KH M Munawwir, Penggagas Pesantren Al-Qur’an Pertama di Indonesia

NU Online  ·  Jumat, 11 April 2014 | 07:30 WIB

Yogyakarta, NU Online
Satu hal yang jarang diketahui masyarakat tentang KH M Munawwir adalah penggagas pesantren Al-Qur’an pertama di Indonesia. Dalam belajar Al-Qur’an, KH M Munawwir memiliki sanad yang tersambung hingga Nabi Muhammad Saw.
<>
Demikian pembacaan manaqib KH M Munawwir oleh KH Hilmi Muhammad saat haul ke-75 Kiai Munawwir di halaman pesantren Al-Munawwir, Kamis (10/4) malam.

“KH Said, pengasuh pesantren Gedongan Cirebon menyarankan Kiai Munawwir untuk mengembangkan ilmu Al-Qur’an lebih lanjut di luar kota Yogyakarta. Kiai Munawwir selanjutnya menemukan Krapyak, tempat yang sesuai untuk mendirikan pesantren,” kata Kiai Hilmi salah seorang pengasuh pesantren Al-Munawwir.

Kiai Hilmi lebih lanjut mengatakan, Kiai Munawwir pernah belajar Al-Qur’an di Makkah dan Madinah. Awalnya belajar di Makkah kemudian berpindah ke Madinah. Gurunya adalah Syaikh Abdullah Sanqoro, Syaikh Sarbini, Syaikh Mukri, Syaikh Ibrohim Huzaimi, Syaikh Manshur, Syaikh Abdus Sakur, Syaikh Musthafa dan yang lainnya.

“KH Munawwir seringkali mengkhatamkan Al-Qur’an sekali sepekan. Selama tiga tahun, ia mengkhatamkan Al-Qur’an sekali sepekan. Selama tiga tahun, ia juga mengkhatamkan satu hari satu malam. Dan pernah juga selama 40 hari ia membaca Al-Qur’an tanpa henti,” tandas Kiai Hilmi. (Nur Sholikhin/Alhafiz K)