Nasional

KH Hasyim Asy’ari Hafal Ribuan Hadits, Kealimannya Dekati Tingkatan Mujtahid

Jum, 25 Januari 2019 | 08:45 WIB

Jakarta, NU Online
Pendiri Nahdlatul Ulama KH Muhammad Hasyim Asy’ari dijelaskan dalam buku Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari: Moderasi, Keumatan, Kebangsaan (Zuhairi Misrawi, 2010) merupakan pemilik sanad ke-14 Kitab Hadits Shahih Bukhari Muslim.

Hal ini menunjukkan bahwa KH Hasyim Asy’ari telah hafal ribuan hadits yang diperoleh dari guru-gurunya dengan sanad keilmuan yang jelas.

Kepakarannya di bidang hadits juga diakui oleh gurunya sendiri di Nusantara, KH Cholil Bangkalan. Bahkan Mbah Cholil tidak segan-segan berguru tentang ilmu hadits kepada Kiai Hasyim Asy’ari.

Perihal Kiai Hasyim Asy’ari yang telah hafal ribuan hadits ini ditegaskan oleh Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh. Bahkan menurut Kiai Ubaidullah, kealiman Kiai Hasyim Asy’ari mendekati tingakatan seorang mujtahid.

Mujtahid dapat dikatakan ialah orang yang -dengan ilmunya yang tinggi dan lengkap- telah mampu menggali dan menyimpulkan hukum-hukum Islam dari sumber-sumbernya yang asli seperti Al-Qur'an dan Hadits.

Meskipun hafal ribuan hadits dan kealimannya mendekati level mujtahid, Kiai Hasyim Asy’ari masih memberikan ruang musyawarah dengan kiai-kiai di Jawa dan Madura seperti misalnya saat mencetuskan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945.

“Bayangkan, Mbah Hasyim Asy'ari rahimahullah yang hafal beribu-ribu hadits, kealimannya mendekati mujtahid, untuk mengumumkan Resolusi Jihad yang telah beliau tulis masih mengundang ulama se-Jawa dan Madura,” ungkap Kiai Ubaidullah Shodaqoh dikutip NU Online, Jumat (25/1) lewat twitternya, @Ubaidullah_Sdq.

“Lah saya yang hanya baca terjemahan, hanya terkenal sekampung, beraninya mensyirik-syirikkan dan lain sebagainya,” imbuh Kiai Ubaidullah menyindir segelintir orang yang gemar menuduh syirik, sesat, bid’ah, kafir terhadap suatu amalan ibadah atau perbedaan lainnya. (Fathoni)