KH Cholil Nafis: Kiai NU Baca Teks, Yang Disampaikan di Luar Teks
NU Online · Sabtu, 12 Agustus 2017 | 12:03 WIB
Orang-orang yang ada di luar Nahdlatul Ulama (NU) seringkali menganggap kalau orang-orang NU atau Nahdliyin itu adalah ahli bid’ah karena mengamalkan sesuatu yang tidak ada di zaman Nabi Muhammad. Nahdliyin itu mengamalkan agama Islam secara substansial, bukan secara tekstual.
Para kiai NU membaca teks-teks keagamaan, tetapi yang disampaikan ke khalayak umum adalah sesuatu yang di luar teks, yaitu halal bihalal, maulidan, dan lainnya.
Demikian disampaikan KH Cholil Nafis saat memberikan ceramah dalam acara Halal Bihalal Bani Hasyim di Kediaman KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ciganjur Jakarta, Sabtu (12/8).
Kiai Cholil menjelaskan, di dalam Islam ada ajaran untuk menyambung tali silaturahmi. Lalu kemudian ajaran tersebut dikreasikan oleh Nahdliyin menjadi halal bihalal sehingga orang lebih mudah memaafkan dalam satu tempat.
Demikian juga dengan maulid Nabi Muhammad. Menurut Kiai Cholil, Nabi Muhammad memperingati hari lahirnya dengan berpuasa. Ini juga yang menjadi dalil dari maulidan yang seringkali diadakan oleh Nahdliyin.
“Nabi Muhammad puasa pada hari Senin karena hari itu ia lahir dan mendapatkan wahyu pada hari Senin,” jelasnya.
Kiai Cholil menyesalkan orang yang merayakan hari ulang tahunnya dengan berpesta pora, bukan dengan berpuasa sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad. (Muchlishon Rochmat/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Kabar Duka: Ibrahim Sjarief, Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab Meninggal Dunia
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua