Ketum PB PMII Terpilih Diminta Akomodatif Susun Kepengurusan
NU Online · Jumat, 13 Juni 2014 | 15:00 WIB
Kudus, NU Online
Ketua Umum terpilih PB PMII Aminudin Ma'ruf diharapkan mampu mengakomodir berbagai eleman pada penyusunan kepengurusan periode 2014-2016 mendatang. Harapan ini disampaikan mantan ketua PKC PMII Jawa Tengah Muhammad Kholidul Adib ketika dihubungi NU Online, Jum'at (13/6).
 <>
Menurutnya, Sikap akomodatif sangat penting diupayakan dalam rangka untuk menyatukan semua potensi dan elemen PMII termasuk kandidat yang kalah sehingga mampu membawa organisasi ke depan lebih baik.
Â
"Dalam menyusun kepengurusan agar lebih mendasarkan pada kompetensi, kapabilitas, profesionalitas dan moralitas kader," katanya.
Â
Kholidul Adib menyatakan, tantangan PMII ke depan semakin berat seiring dengan tuntutan zaman dimana profesionalitas, kredibilitas, integritas dan moralitas menjadi pertaruhan. Karenanya, kaderisasi hendaknya terus digalakkan dan diperkuat supaya kader PMII tidak mudah tergerus oleh situasi dan kondisi zaman.
Â
"Selain itu, PB PMII juga harus bisa member keteladanan untuk perbaikan ke arah kemajuan," tandas alumni PMII asal Kota Demak ini.
Â
Terkait adanya usulan sejumlah kalangan yang menghendaki PMII kembali ke pangkuan NU, Adib mengapresiasi hal tersebut. Menurutnya, usulan ini sudah pernah menjadi pembahasan PMII pada pra-Muspimnas di Pasuruan tahun 2006 yang semuanya menyatakan setuju kembali kepada NU.
Â
"Seingatku, waktu itu hampir semua cabang di Jawa sepakat, hanya yang keberatan kader-kader PMII luar Jawa," tuturnya. (Qomarul Adib)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua