Ketum Ansor: Tak Akan Kami Biarkan Siapa Pun Ancam NKRI
NU Online · Ahad, 11 Desember 2016 | 14:09 WIB
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor H Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa NKRI yang berdasarkan Pancasila adalah warisan para kiai Nahdlatul Ulama. Karena itu, sudah menjadi tanggung jawab Ansor untuk senantiasa menjaganya.
Komitmen itu disampaikan dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Silaturahim Presiden Joko Widodo dengan Kiai Sepuh, di kantor PP GP Ansor, Jalan Kramat Raya, No. 65A, Jakarta Pusat, Ahad (11/12).
“Kami tidak akan membiarkan siapa pun mengancam NKRI karena Indonesia adalah martabat dan harga diri,” katanya di depan Presiden Joko Widodo, sejumlah kiai, dan ribuan kader GP Ansor.
Menurutnya, Indonesia adalah Negara yang dianugerahi prasyarat untuk hidup makmur dan keragaman yang dimilikinya merupakan kekayaan yang harus dijaga.
Dalam kesempatan itu Jokowi menyampaikan penghargaannya terhadap GP Ansor yang selama ini telah berperan aktif dalam menciptakan keharmonisan hidup berbangsa dan bernegara. Ia mendorong para pemuda NU untuk memperkokoh patriotisme dengan mengamalkan hubbul wathan minal iman (cinta tanah air sebagian dari iman).
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Rais 'Aam PBNU KH Miftahul Akhyar, Katib 'Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf; para Mustasyar PBNU Abuya Muhtadi Dimyathi, KH Dimyati Rois, TGH Turmudzi Badruddin; Rais Syuriyah PBNU KH Abdullah Kafabihi Mahrus, Katib Syuriyah PBNU KH Abdul Ghafur Maemun, pengasuh Pesantren Al-Aziziyah Jombang KH Abdul Aziz Masyhuri, dan kiai lainnya.
Sementara sejumlah pejabat negara yang turut mendampingi Jokowi antara lain Mensesneg Pratikno, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang, dan Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan. (Mahbib)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua