Jakarta, NU Online
Diklat Jurnalistik yang diselenggarakan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) bekerja sama dengan Harian Kompas selama tiga hari (17-19/2) di Pondok Pesantren Ekonomi Darul Uchwah Kebon Jeruk, Jakarta Barat pun selesai.
Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud, Ahad (19/2), saat menutup acara tersebut menyampaikan kegembiraan atas diselenggarakannya Diklat jurnalistik. Karena menurutnya, banyak orang jadi tokoh dunia itu rata-rata karena punya basic jurnalistik
Ia mengatakan, kalau orang jadi tokoh tapi tidak pernah mengikuti kegiatan juranilistik, itu nampak kelihatan sekali, kalau ada wartawan lari, bungkam, diam, dan marah-marah.
Tapi, lanjutnya, orang yang mengikuti jurnalistik, itu akan biasa saja. Mau keadaan genting kaya apa, biasa, tidak gagap, tenang, mempunyai pikiran yang cerdas, mengolah bahasa dan kata yang tepat, menjawab situasi-situasi genting apapun itu mampu.
Pentingnya ilmu jurnalistik bagi seseorang karena bisa membantunya mencapai kesuksesan menjadi tokoh atau pemimpin.
“Ilmu jurnalis akan mempercepat anda menjadi tokoh, karrna anda wajib ngomong, menyampaikan,” jelas kiai yang juga pengasuh Ponpes Ekonomi Darul Uchwah, Kebon Jeruk, Jakarta Barat tersebut. (Husni Sahal/Fathoni)