Ketua PBNU Ingatkan Bahaya Santri Bila Putus dengan Guru
NU Online · Rabu, 29 Maret 2017 | 04:05 WIB
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Saifullah Yusuf mengimbau para santri untuk tetap menjaga hubungan dengan guru dan pesantren yang sebelumnya menjadi media mereka dalam menimba ilmu. Pasalnya, belakangan ini kejahatan-kejahatan juga mengintai kalangan santri.
Misalnya seorang santri yang terkena kasus narkoba dan beberapa kasus yang lain. Hal ini menurut pria yang juga sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) ini, para santri sudah banyak yang tidak tersambung lagi dengan pesantren dan para guru-gurunya, lebih-lebih setelah lulus dari pesantren.
Gus Ipul menjelaskan, di Jawa Timur saat ini sudah darurat narkoba dan mengancam berbagai kalangan termasuk kalangan santri.
"Jatim sudah darurat narkoba dengan memiliki 900.000 pengguna berbagai jenis narkoba dari 39.000.000 lebih dari total keseluruhan penduduk Jatim," jelasnya saat menghadiri haul almaghfurlah KH Bisri Syansuri di Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang, Selasa (28/3).
Ia menambahkan, fenomena lain yang seringkali ditemui saat ini, santri terintervensi oleh kelompok-kelompok yang kontra dengan ajaran-ajaran yang diperoleh saat di pondoknya. Seperti menyalahkan amalan-amalan kiainya dan mengkafirkan banyak orang dengan mudah.
Dengan demikian, untuk mengantisipasi semakin berkembangnya kejahatan di lingkungan santri, santri tak boleh putus dengan pesantren dan para gurunya meski sudah lulus dari pesantren. Karena itu santri bersilaturahmi kepada guru-gurunya pada acara haul pondok atau kegiatan-kegiatan lainnya.
"Haul membuat santri bisa silaturahmi atau sowan kepada kiai dan kiai bisa melihat perkembangan santrinya sehingga bisa bercerita panjang lebar," ujarnya.
Menurutnya, ketemunya santri dan kiai dalam suatu forum akan membuat hubungan guru dan murid semakin lekat. "Bahaya kalau keluar dari barisan kiai, makanya harus sering-sering sowan kepada kiai," tambah Gus Ipul. (Syamsul Arifin/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
4
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
5
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
6
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
Terkini
Lihat Semua