Kediri, NU Online
Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PBNU KH Ng Agus Sunyoto membuka Pameran Pusaka Nusantara, Foto Pesantren dan Lukisan Cekakik dalam rangka Harlah Lesbumi ke-56 di Kantor PCNU Kabupaten Kediri, Jl. Imam Bonjol 38 Kota Kediri Jawa Timur, Selasa (3/4/2018) malam.
Kegiatan yang mengangkat tema, 'Dengan ber-Saptawikrama NU Menyongsong Jaman Milenial' ini berlangsung selama dua hari, Selasa-Rabu (3-4 April 2018).
"Lesbumi punya prinsip obah, tapi ora owah, artinya kita bergerak dinamis mengikuti zaman tetapi tidak bergeser dari nilai-nilai Islam Nusantara," kata Agus Sunyoto usai membuka pameran.
Menurutnya, benda-benda yang dipamerkan ini seperti ratusan keris dari berbagai daerah dan foto-foto lama pesantren merupakan bagian dari upaya agar masyarakat khususnya warga nahdliyin tidak lupa sejarah.
"Jangan sampai kita tercerabut dari akar budaya sendiri, kita harus punya pijakan budaya," ungkap kiai asal Malang ini.
Kegiatan dari bagian semangat Saptawikrama, yang berartikan Tujuh Strategi Kebudayaan Islam Nusantara yang di gaungkan PBNU itu dihadiri para pengurus Lesbumi dari berbagai wilayah di Indonesia.
Salah satu pengunjung KH Alfin Sunhaji, Ketua Lesbumi Kabupaten Gresik mengaku senang dengan adanya pameran ini.
"Senang bisa melihat keris dari banyak daerah sangat bagus-bagus pusaka nusantara," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas Mulyorejo Desa Dalegan Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik.
Selain Pameran Pusaka Nusantara berupa keris, foto lama pondok pesantren dan lukisan cekakik, ada juga Sarasehan Budaya dengan Narasumber KH Agus Sunyoto, serta esok hari ditutup dengan pentas seni dari para seniman Lesbumi se-nusantara dan pencak dor. (Khanif Rosidin/Muiz)