Nasional

Kesadaran Masyarakat soal Kesehatan Diperlukan untuk Tanggulangi Stunting

NU Online  ·  Kamis, 22 November 2018 | 07:17 WIB

Jakarta, NU Online
Direktorat Pelayanan Sosial Dasar (PSD) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Zeny Darmawan berharap masyarakat semakin menyadari tentang pentingnya menjaga kesehatan, termasuk dalam mencegah penyakit stunting. Sebab, kesadaran sangat penting untuk memecahkan persoalan stunting yang ada di Indonesia.

Hal itu disampaikan Zeny pada acara Lokakarya Pencegahan Stunting yang dilaksanakan atas kerja sama PP Muslimat NU dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di Favehotel PGC Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (22/11).

"Masyarakat harus mengerti bahwa pentingnya kesehatan harus menguat di diri kita, di keluarga kita," kata Zeny.

Oleh karena itu, kepada peserta yang hadir, yakni ibu-ibu Muslimat NU, Guru PAUD, ustadzah dan kader posyandu, ia berharap agar aktif bekerja sama antar organisasi dan pegiat stunting di komunitas yang ada di desa masing-masing untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat tentang pencegahan stunting.

"Kita harus bekerja sama bahwa stunting itu harus ditekan. Caranya bagaimana harus dirembugkan di komunitas yang ada desa," katanya.

Menurutnya, Kementerian Desa PDTT sendiri melalui Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa menghadirkan satu desa satu sistem perencanaan dan satu sistem anggaran. Hal itu agar setiap pelaksanaan kegiatan, khususnya menyangkut kesehatan berjalan efektif dan efisien.

"Jadi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tradismigrasi dengan Pak Jokowi melalui dana desa itu alhamdulillah menghadirkan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, satu desa satu sistem perencanaan, satu desa satu sistem penganggaran," ucapnya. (Husni Sahal/Fathoni)