Nasional

Kementerian Agama Soroti Kelangkaan Ulama Perempuan

NU Online  ·  Sabtu, 27 Agustus 2016 | 09:30 WIB

Kementerian Agama Soroti Kelangkaan Ulama Perempuan

Menag Lukman Hakim Saifuddin dan Rektor IIQ Huzaemah T. Yanggo.

Tangerang Selatan, NU Online
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, Kementerian Agama memberikan perhatian khusus terhadap kelangkaan ulama perempuan di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan beasiswa Strata Dua (S-2) di bidang ilmu Al-Qur’an khusus bagi para calon ulama perempuan.

Demikian disampaikan Lukman Hakim saat memberikan sambutan dan orasi ilmiah dalam prosesi Wisuda ke-17 dan Dies Natalis IIQ ke-39 di gedung Pesantren Takhassus Al-Qur'an Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ), Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (27/8).

IIQ adalah satu-satunya lembaga pendidikan tinggi Islam swasta di Indonesia untuk tingkat S-1 yang secara khusus mendidik kaum perempuan dengan konsentrasi pada bidang ilmu-ilmu Al-Qur'an, khususnya tahfiz, tafsir, rasm dan qiraat Al-Qur'an.

Menurut Menteri Lukman, tahun ini Kementerian Agama akan memberikan beasiswa S-2 khusus bagi kaderisasi ulama perempuan yang ditempatkan di kampus IIQ Jakarta. Program S-2 ini menggunakan format kelas internaional dengan bahasa pengantar bahasa Arab.

“Program ini merupakan respon Kementerian Agama terhadap kelangkaan ulama perempuan sekaligus dalam rangka pengatusutaman gender,” katanya.

Ditambahkannya, Kementerian Agama akan selalu berkomitmen mendukung program yang dicanangkan IIQ dalam upaya pemberdayaan perempuan yang berbasis pada ilmu-ilmu Al-Qur’an.

Sekretaris Umum Yayasan IIQ Jakarta H. Azhari Baedlawi sebelumnya menegaskan, memang kekhasan IIQ adalah mahasiswa yeng belajar di tingkat S-1 seluruhnya perempuan. “Kami menyadari bahwa perempuan mempunyai peranan yang sangat strategis sebagai salah satu unsur penentu kualitas generasi sebuah bangsa,” katanya.

Rektor IIQ Prof Dr Hj. Huzaemah T. Yanggo melaporkan jumlah wisudawati yang lulus untuk tingkat S-1 sebanyak 138 sarjana dengan perincian 31 sarjana fakultas syariah prodi muamalah, 30 sarjana fakultas ushuluddin prodi ilmu al- Qur'an dan tafsir, dan 77 fakultas tarbiyah.

Untuk jenjang S-2 IIQ meluluskan 36 sarjana dengan rincian 12 magister untuk konsentrasi Ulumul Quran dan Ulumul Hadits, 16 magister untuk konsentrasi syariah dan 8 magister untuk konsentrasi tarbiyah. Keseluruhan sarjana yang diwisuda berjumlah 174  sarjana.

Pada kesempatan itu Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga meresmikan pembukaan Program doktor (S-3) Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) yang mengambil konsentrasi pada bidang kajian ilmu Al-Qur’an, khususnya qira’at, rasm dan tahfiz. (A Khoirul Anam)