Aceh Tenggara, NU Online
Kementerian Sosial menyalurkan bantuan senilai Rp 368,9 juta bagi korban longsor dan banjir bandang di Aceh Tenggara. Bantuan berupa paket sandang, pangan, selimut, genset, dan matras tersebut menambah lengkap bantuan yang telah digelontorkan Pemerintah Provinsi Aceh sejumlah Rp170,7 juta.
“Saya ikut merasakan apa yang dirasakan saudara-saudara semua. Semoga musibah banjir bandang tidak berulang kembali. Bagi keluarga korban meninggal semoga diberi ketabahan, kekuatan, dan kesabaran,” ujar Khofifah saat meninjau lokasi, Sabtu (15/4).
Kementerian Sosial telah membuka dapur umum lapangan (Dumlap) sebagai bagian dari aksi tanggap darurat sesaat setelah terjangan banjir. Dumlap dikelola oleh personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari wilayah sekitar.
“Dumlap tersebut tersebar di 7 titik dumlap. Tiap satu dumlap, mampu menyajikan hingga 1000 porsi makanan tiga kali sehari bagi para pengungsi,” jelasnya.
Bagi korban meninggal, Kementerian Sosial memberikan santunan bagi ahli waris masing-masing senilai Rp 15 juta. Adapun jumlah total korban terdampak sebanyak 1210 orang atau sebanyak 302 kepala keluarga.
Selain bantuan logistik bagi korban banjir bandang, Kementerian Sosial juga telah menyiapkan jaminan hidup (Jadup) yang akan dibagikan setelah Tim Pemkab Aceh Tenggara melakukan verifikasi data korban dan di SK kan oleh Bupati.
“Jadup diberikan per jiwa bukan per keluarga. Warga yang masuk dalam kategori penerima huntara BNPB kita akan cek berapa anggota keluarganya. Jumlah itu yang akan mendapat jadup,” terang Khofifah. (Red: Fathoni)