Jakarta, NU Online
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggandeng Pesantren Luhur Al-Tsaqafah Jakarta Selatan membekali pemuda agar mampu menyelesaikan berbagai persoalan sosial yang yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Kegiatan ini sebagai upaya mempersiapkan generasi yang siap dan matang dalam menghadapi permasalahan sosial di masyarakat.
Kegiatan yang bertajuk 'Pelatihan Pemuda Peduli Rawan Sosial' ini diselenggarakan di Aula Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jakarta Selatan, pada 17-19 Desember 2018.
Pelatihan ini dibuka oleh Pengurus Pesantren Luhur Al-Tsaqafah KH Sofwan Yahya didampingi Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora HM Asrorunni'am Sholeh, KA Sudin Pora Jagakarsa Eko Pudjiharyanto, Sekretaris Kecamatan Jagakarsa Mundari, dan Kapolsek Jagakarsa Kompol Sujarwo.
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora HM Asrorun Ni'am Sholeh dalam sambutannya mengingatakan bahwa pemuda mempunyai tanggung jawab dalam menanggulangi masalah-masalah sosial kemasyarakatan yang terjadi di negara ini.
"Tidak ada sejarah perubahan tanpa dimulai dan diinisiasi oleh kaum muda," kata Asrorun Ni'am, Senin (17/12).
Pelatihan ini berfokus pada pembicaraan permasalahan sosial yang menyangkut kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti pemahaman Pancasila di era milenial dan cara penanganan terhadap berita bohong atau hoaks.
Menurut Asrorun Ni'am, pembahasan ini dilakukan sebagai tanggapan atas rendahnya pemahaman pemuda terhadap Pancasila dan maraknya berita hoaks di media sosial.
"Melalui pelatihan yang diisi oleh narasumber berkompeten, berbagai persoalan sosial terkini dibahas dan dicarikan jalan keluarnya melalui mekanisme diskusi dan analisis sosial," ucapnya.
Nantinya, pelatihan ini akan mengeluarkan rekomendasi-rekomendasi penting sebagai bekal pemuda untuk terjun di masyarakat. (Husni Sahal/Kendi Setiawan)