Kemendes: Ada Tiga Modal Dasar Pesantren Berdayakan Masyarakat
NU Online · Sabtu, 29 April 2017 | 09:00 WIB
Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Kementerian Desa Erani Ahmad Yustika mengatakan, setidaknya ada tiga modal dasar bagi pesantren untuk melakukan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat.
Pertama, menurutnya, pesantren telah mempunyai nilai-nilai yang selaras dengan etos pertumbuhan ekonomi. Semangat kemandirian, misalnya, sangat kuat di pesantren sehingga mempermudah pembangunan ekonomi khususnya di tingkat perdesaan.
Kedua, kata Erani, jumlah santri yang mencapai nyaris empat juta merupakan modal yang tak terelakkan. Dalam dimensi ekonomi, potensi ini tak hanya menunjukkan bahwa pesantren bisa menjadi produsen tapi juga memiliki pasar atau konsumen yang jelas.
Modal lain yang juga Erani sebut adalah jaringan. Pesantren dianggap sebagai institusi yang memili rantai sosial, budaya, dan politik yang luas. Relasi tersebut sangat bermanfaat bagi kelangsungan aktivitas ekonomi yang dibangun.
"Dalam teori-teori ekonomi, sekarang bukan modal ekonomi saja tapi yang terpenting sekarang justru adalah modal sosial," paparnya saat menjadi narasumber pada Seminar dan Rapat Kerja Rabithah Ma'ahid Islamiyah NU (RMINU) di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Kamis (27/4).
Narasumber lain yang hadir dalam seminar tersebut adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) M. Noor Marzuki, Direktur Pendidikan Agama Islam Kemenag RI Imam Safe’i, dan Staf Khusus Menteri BUMN Asmawi Syam.
Di akhir seminar Rais ‘Aam PBNU KH Ma’ruf Amin juga menyampaikan taushiyah tentang pentingnya pesantren mengambil peran-peran strategis untuk mewujudkan pemerataan ekonomi masyarakat. (Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua