Kembangkan Ekonomi, Kimia Farma Jalin Kerja Sama dengan Pesantren
NU Online · Kamis, 29 November 2018 | 06:15 WIB
Jakarta, NU Online
Salah satu perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang farmasi, PT Kimia Farma Tbk melakukan penandatanganan kesepakatan dengan pimpinan 30 Pondok Pesantren dari berbagai daerah di Indonesia dalam bentuk bantuan pengembangan kesehatan dan ekonomi pesantren.
Penandatanganan kerja sama yang merupakan gagasan KH Ma'ruf Amin semasa menjabat Rais Aam PBNU ini dilakukan di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Rabu (29/11)
Kerjasama ini meliputi dua hal yakni pembangunan klinik di pesantren dan bantuan pelatihan serta permodalan dengan memanfaatkan lahan di pesantren untuk menghasilkan tanaman bahan obat-obatan berkualitas. Penandatanganan dilakukan oleh Ketua LP Ma’arif PBNU KH Arifin Junaidi mewakili pesantren dengan Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk, Honesti Basyir.
H Arifin Junaidi Menandatangani Naskah Kerjasama Mewakili 30 Pondok Pesantren
Dirut Honesti Basyir menyatakan, banyak potensi pondok pesantren yang bisa dikembangkan guna mendorong konsep ekonomi keumatan. Melalui jalinan kerjasama ini, pihaknya akan membangun klinik kesehatan di pondok pesantren sekaligus membantu pemerintah dalam jaminan kesehatan nasional.
Honesti juga mengungkapkan bahwa pesantren bukan hanya sebuah lembaga pendidikan kegamaan namun pesantren juga mempunyai tanggung jawab sosial bagi masyarakat di sekitarnya
"Nah, kita lihat di pesantren ada beberapa potensi ekonomi yang bisa kita lakukan. Makanya dengan kerja sama ini ada dua hal sebenarnya yang kita coba inisiasi," ungkap Basyir.
Untuk pembangunan klinik kesehatan di pesantren, pihaknya akan membantu pembiayaan sebesar lebih kurang Rp 300 juta per klinik. Klinik yang dibangun diharapkan bisa membantu meningkatkan kualitas kesehatan dan perekonomian masyarakat pesantren.
Untuk pembangunan ekonomi keumatan, Kimia Farma akan memberikan bantuan untuk membangun potensi ekonomi yang banyak terkendala permasalahan teknologi, pendanaan, dan juga masalah pemasaran hasil.
"Nah, dengan kondisi inilah kita mencoba membantu mereka," jelas Basyir.
Sementara KH Arifin Junaidi menyambut gembira penandatangan kerjasama tersebut. Diharapkan, kerjasama tersebut bisa meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren, termasuk sekolah/madrasah yang ada di dalamnya.
“Dengan meningkatnya ekonomi pesantren maka pada gilirannya kesejahteraan guru-guru sekolah/madrasah juga akan meningkat,” katanya.
Penandatangan ini dihadiri Ketua Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), Lukmanul Hakim mewakili Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin. (Red: Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
5
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
6
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
Terkini
Lihat Semua