Kedepankan Organisasi, Jangan Bawa NU ke Politik Praktis
NU Online · Selasa, 24 September 2013 | 04:02 WIB
Rembang, NU Online
Sebagai penganut Paham Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja), Nahdlatul Ulama (NU) harus mengedepankan ke-NU-an dan jam’iyahnya (organisasinya) ketimbang kepentingan yang lain.
<>
Hal tersebut dipaparkan Wakil Rais Aam PBNU KH. Mustofa Bisri (Gus Mus) di hadapan ribuan Nahdliyin, termasuk pengurus NU, pada pengajian yang dihelat Majelis Wakil Cabang NU (MWC NU) Lasem di Masjid besar Lasem, Rembang, Jawa Tengah, Ahad (22/9) malam.
“Sebagai warga NU dan pengikut Mbah Hasyim Asy’ari, kita jangan membawa NU ke dalam politik praktis yang dapat meregangkan ukhuwah nahdliyah (persatuan NU) sebagai Jam’iyah,” pintanya.
Sejak dulu, lanjut Gus Mus, NU memang sudah berpolitik, tetapi politik yang diterapkan adalah politik yang agung.
Kepada NU Online, panitia penyelenggara, Muhklis, menerangkan, melalui pengajian ini warga NU diharapkan mendapat pencerahan sehingga mampu lebih dewasa dalam menetukan sikap politik yang sesuai dengan khittah. (Ahmad Asmu’i/Mahbib)
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
6
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
Terkini
Lihat Semua