Nasional

Kasatkornas Banser: Lulusan Susbalan Harus Jadi Dinamisator

NU Online  ·  Sabtu, 24 Maret 2018 | 16:30 WIB

Kasatkornas Banser: Lulusan Susbalan Harus Jadi Dinamisator

brifing kasatkornas banser ke peserta susbalan

Nganjuk, NU Online
Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) merupakan fase tingkat lanjut kaderisasi Banser pasca diklatsar (pendidikan latihan dasar), untuk lebih memantapkan komitmen ideologis, wawasan dan skill kebanseran.

Hal ini disampaikan oleh Kasatkornas Banser H Alfa Isneini, saat stadium general di acara Susbalan II yang digelar Satkorwil Banser Jawa Timur di Kecamatan Prambon, Nganjuk Jawa Timur, Sabtu (24/3) siang.

“Peserta ini adalah anggota Banser pilihan yang lolos seleksi pada tiap Satkorcab dan telah lulus Diklatsar. Diharapkan lulusannya menjadi dinamisator gerakan dalam tiap Satuan Banser, baik di tingkatan Satkorcab, Satkoryon, maupun kelompok,”  kata Alfa mengawali pembicaraannya.

Susbalan ini lanjut Alfa,  dapat lebih meningkatkan dedikasi, militansi dan komitmen perjuangan Banser dalam garis perjuangannya, yakni bela agama, ulama, dan bangsa.

“Banser merupakan pemegang tongkat estafet perjuangan bangsa dalam mengawal para ulama NU dan NKRI. Karena itu, jadilah kader yang tangguh dan memiliki wawasan yang luas sehingga dapat diandalkan organisasi dalam menghadapi tantangan zaman,” pesan mantan anggota DPRD Kabupaten Tulungagung ini.

Untuk melaksanakan itu kata Alfa, Banser telah membentuk beberapa satuan khusus. Diantaranya  Densus 99 Asmaul Husna, Banser Tanggap Bencana (Bagana), Banser Relawan Kebakaran (Balakar), Banser Lalulintas (Balantas), Banser Kesehatan (Banser Husada), Banser Maritim (Baritim), dan Banser Protokoler. 

Dikatakan, selain membentuk satuan khusus, Banser memiliki Corp Provost Banser (CPB). Tak seperti enam satuan khusus lainnya, korps pasukan ini lebih berurusan dengan internal organisasi. Provost berfungsi menegakkan marwah, etika dan disiplin organisasi di internal kesatuan Banser. 

“Dan yang bisa masuk ke semua satuan itu Banser harus lulus dan mengikuti Susbalan. Khususnya di wilayah Claster I seperti Jatim ini, yang belum lulus susbalan tidak boleh mengikti," terangnya.

Sebagai calon perwira menengah Banser, ungkap Alfa, Banser yang lulus susbalan ini harus meningkatkan pemetaan daerah juang dan sekaligus meningkatkan kemampuan problem solving.

“Kita harus bisa memetakan daerah juang kita dan sekaligus memacahkan semua persoalan yang ada, baik di lingkungan masing-masing, maupun di intern Banser dan masyarakat yang lain," pintanya. 

Dikatakan Alfa, menjadi kader Banser memang harus paripurna, tidak hanya kuat secara fisik, namun juga mantap secara intelektual dan spritual. Dan yang lebih penting lagi dari semua itu adalah niat yang tulus berjuang karena Allah SWT.

“Jangan lupa, jadi Banser selalu niatkan ibadah untuk mengamalkan, mendakwahkan dan menjaga Islam Aswaja An Nahdliyah. Karena Allah itulah yang menjadi bekal kita berjuang untuk bangsa dan negara," pungkas Alfa yang diakhiri menuntun peserta untuk peneguhan niat ibadah secara bersama-ama. (Imam Kusnin Ahmad/Muiz).