Bandung, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar  Nahdlatul  Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengungkapkan, dalam berpolitik NU lebih mengedepankan politik kebangsaan. Adapun pilihan partai politik bagi warga NU merupakan kewenangan dari individu-individu warga.<>
"Yang jelas politinya NU, politik kebangsaan, yaitu akan memilih pemimpin yang adil, pintar, jujur  tidak rakus, mengabdi terhadap rakyatnya," ungkapnya  seusai memberikan taushiyah dalam acara turun ke bawah (turba) dengan Pengurus Wilayah (PWNU) Jawa Barat dan Pengurus cabang (PCNU) yang ada di wilayah Jawa Barat. Kegitan dipusatkan di Pesantren Darul Falah Bandung. Kemarin (14/5).
Ia menegaskan, pilihan politik merupakan kewenangan dari pada individu-individu warga NU. "Pilihan politik itu merupakan kewajiban masing-masing," tuturnya terkait hajatan politik warga baik diselenggarakan di tingkat kabupaten/kota, provinsi bahkan nasional pada 2014 mendatang.
Sementara itu rangkaian kegiatan Turba dimaksudkan untuk memperkuat jamaah NU di berbagai wilayah. Menurut Kang Said, panggilan akrab KH Said Aqil Siroj, NU memiliki jamaah yang sangat besar dan perlu dikoordinir dengan rapi.
"Maka dengan kegitan ini (turba red), kami terus melakukan pendataan. Minimal pendatan ini kita awali dari  pendataan pengurus ranting, MWC, PC, dan PW. Kita akan terus memberikan kesadaran warga NU supaya dari jamaah (massa) menjadi jamiyah (organisasi),"  ungkapnya.
Redaktur   : A. Khoirul Anam
Kontributor: Zenal Mutaqin
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
3
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
4
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
5
Cerpen: Tirakat yang Gagal
6
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Tak Buru-buru Thawaf Ifadhah, Kecuali Jamaah Kloter Awal
Terkini
Lihat Semua