Kang Said: Jangan Golput, Pilih Partai Sesuai Nurani!
NU Online · Ahad, 16 Maret 2014 | 14:40 WIB
Cirebon, NU Online
Pada pemilihan anggota legeslatif 9 April mendatang, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengimbau kepada warga NU untuk tidak golput, melainkan menggunakan hak pilih. Soal pilihan menurut dia, harus berdasarkan hati nurani masing-masing.
<>
Dia juga mengajak warga NU untuk memilih caleg-caleg yang dekat dan mengerti warga NU. “Kalau cinta bangsa dan negara, tentukan hak pilih dan nyoblos. Saya anjurkan untuk memilih partai yang AD/ART-nya mirip NU. Cari sendiri,” katanya pada taushiyah bertajuk Nada dan Dakwah pada haul H Ahmad Zaini Hasan di Babakan, Cirebon, Jawa Barat, Ahad (16/3).
Pada haul orang tua Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Helmy Faisal Zaini itu, Kiai Said mengemukakan dalil tentang kegiatan haul yang umum dilaksanakan warga NU. “Haul adalah ibadah dan taqarub (mendekatkan diri) kepada Allah,” katanya.
Karena, menurut kiai yang pernah menimba ilmu di Pesantren Kempek, Lirboyo, dan Krapyak tersebut, haul adalah ajaran Nabi Muhammad. “Rasulullah itu setiap tahun pasti ziarah ke makamnya Sayidina Hamzah (paman Nabi) dan Musy’ab bin Umayl. Itu artinya artinya Rasulullah memperingati syahadahnya (kesyahidahan) ketika Perang Uhud.”
Bagi kita, orang NU, melaksanakan haul adalah sunah dari sunahnya Nabi Muhammad SAW. “Bagi yang tidak mengerti, bagi yang ngajinya belum khatam, dikatakan bid’ah. Maklum, ngajinya belum khatam.”
Selepas taushiyah Kiai Said, warga Babakan dihibur dengan penampilan Ridho Rhoma bersama grup musik Sonet2. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua