Kalau Paham Al-Qur’an, Radikalisme Bisa Dihindari
NU Online · Ahad, 12 Maret 2017 | 00:10 WIB
Jember, NU Online
Kampus Nusantara Mengaji yang digelar Universitas Jember (Unej) di masjid Al-Hikmah, Jumat (10/3) malam. Selain dihadiri ratusan mahasiswa, Rektor Unej H. Muhammad Hasan, Rais Syuriyah PCNU Jember KH Muhyiddin Abdusshomad juga berkenan hadir.
Acara tersebut adalah bagian dari khataman serentak perguruan tinggi yang dicanangkan Meristek Dikti RI Muhammad Nasir. Unej merupakan satu dari 40 perguruan tinggi ternama yang berpartisipasi dalam khataman serentak yang “dikendalikan” sang menteri melalui teleconference dari Universitas Negeri Sebelas Maret, Solo.
Tidak ada sambutan atau pidato apa pun dalam acara tersebut kecuali khataman Al-Qur’an, shalat Isya berjama’ah yang dilanjutkan dengan menyaksikan “siaran langsung” pidato Menteri Muhammad Nasir dan beberapa acara yang mengiringinya.
Dalam kesempatan tersebut, sang menteri juga menyapa sejumlah rektor perguruan tinggi peserta khataman serentak tersebut, termasuk dengan Muhamad Hasan, Rektor Unej. Saat disapa Menteri Muhammad Nasir, Muhammad Hasan mengabarkan kehadiran KH Muhyiddin. “Kami di Unej khataman ini bersama Rais Syuriyah PCNU Jember,” tuturnya.
KH Muhyiddn Abdusshomad menilai bahwa acara tersebut sangat positif dalam rangka membumikan Al-Quran di kampus. Pembumian Al-Quran diharapkan minimal dapat menjadi penyeimbang bagi cara berpikir dan berwawasan mahasiswa, termasuk dalam menghadapi isu-isu radikalisme yang berbungkus agama.
“Saya kira ini sangat bagus untuk menanamkan kecintaan mahasiswa terhadap Al-Qur’an. Kalau kita cinta dan paham seluk-beluk isi Al-Qur’an, radikalisme bisa dihindari,” ucapnya kepada NU Online.
Sementara itu, salah satu pantia, Alfian Futuhul Hadi menegaskan bahwa acara tersebut murni ide dari Menteri Muhammad Nasir, dan tidak terkait dengan kelompok mana pun. “Melalui jaringan perguruan tinggi, pak menteri rupanya ingin menggerakkan kesadaran pentingnya mengaji,” jelasnya. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
3
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
4
Cerpen: Tirakat yang Gagal
5
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Tak Buru-buru Thawaf Ifadhah, Kecuali Jamaah Kloter Awal
6
Jamaah Haji Indonesia Bersyukur Tuntaskan Fase Armuzna
Terkini
Lihat Semua