Jusuf Kalla Sampaikan Ceramah Kewirausahaan
NU Online Ā· Ahad, 19 Mei 2013 | 08:03 WIB
Bantul, NU Online
Jusuf Kalla menyampaikan berbagai hal tentang dunia kewirausahaan, dalam acara Dialog dan Temu Saudagar NU, yang diadakan oleh PWNU DIY, Sabtu (18/5), di Sekolah Tinggi Ilmu al-Qurāan (STIQ) An-Nur Ngerukem, Sewon, Bantul, Yogyakarta.<>
Tema yang diangkat adalah āMenggalang Gerakan, Memberdayakan dan Mengurangi Kemiskinanā.Ā Dalam kesempatan itu, Jusuf Kalla menyampaikan bahwa dalam berwirausaha hanya terdapat tiga modal, yakni pengetahuan, kemauan, dan semangat. Namun kemudian, bagaimana memulainya?
Mantan Wakil Presiden RI tersebut menggambarkan orang berwirausaha layaknya orang yang berenang. āWalaupun sudah baca buku teori berenang, tapi kalau langsung ke tengah ya tenggelam. Kalau di pinggir dulu kan beda,ā ujar Mustasyar NU itu.
Maka dalam berwirausaha, yang terpenting adalah dimulai secara pelan-pelan dan sedikit demi sedikit, selain belajar kepada pengusaha yang lebih sukses. āYang penting adalah tiga hal tadi, kemauan, semangat dan kemampuan,ā tegasnya.
Ia juga mengatakan bahwa Indonesia memang kaya, namun orangnya belum tentu kaya. Batu bara, emas ada di dalam semua. āJadi, kekayaan itu harus dijalankan,ā tandasnya.
Selain Jusuf Kalla, hadir juga dalam dialog tersebut sebagai pembicara, Ainur Rofiq, seorang pengusaha NU yang telah sukses. Juga Gus Ghozali, ketua Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI).Ā
Secara terpisah, Harsono selaku ketua pelaksana Harlah ke-90 NU mengatakan, dialog tersebut diadakan guna meningkatkan kesejahteraan warga NU, sekaligus memotivasi agar warga NU bisa memahami bagaimana menyikapi dunia lebih baik. Karena selama ini NU lebih mengenal akhlak daripada dunia.Ā
āKewajiban umat Islam adalah bagaimana bersedekah, berinfak itu harus dibarengi kemampuan ekonomi yang cukup,ā papar Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU tersebut.
Redaktur Ā Ā : A. Khoirul Anam
Kontributor: Dwi Khoirotun Nisaā
Terpopuler
1
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
2
Kronologi 3 WNI Tertangkap di Gurun Pasir Hendak Masuk Makkah, 1 Orang Meninggal
3
Prof Masud Said Ungkap Peran KH Tolchah Hasan dalam Pendidikan hingga Kebangsaan
4
Alasan Tanggal 11-13 Dzulhijjah Disebut Hari Tasyrik dan Haram Berpuasa
5
Gus Yahya: Ketegasan dan Konsolidasi Internasional Kunci Wujudkan Solusi Palestina-IsraelĀ
6
7 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam RUU Sisdiknas bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Terkini
Lihat Semua