Nasional JELANG MUKTAMAR

Jombang Kerahkan 3 Pilar Desa untuk Sosialisasi Muktamar

Sel, 17 Maret 2015 | 18:12 WIB

Jombang, NU Online
Waktu pelaksanaan Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama kian dekat. Perlu ada sosialisasi yang intensif agar permusyawaratan tertinggi di NU ini bisa diketrahui khalayak. Sebagai tuan rumah, Pemerintah Kabupaten Jombang akan mengerahkan perangkat hingga level desa.
<>
"Di Jombang ada istilah 3 pilar desa," kata Nyai Hj Mundjidah Wahab kepada NU Online, Selasa (17/3). Wakil Bupati Jombang ini menandaskan bahwa ketiga pilar desa tersebut adalah kepala desa, babinsa atau Badan Pembina Desa dari unsur TNI dan Babinkamtibmas atau Bintara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat dari pihak kepolisian. Untuk di kabupaten ini penyelenggaraan muktamar akan disosialisasikan pada 306 desa, lanjut Nyai Mundjidah, sapaan akrabnya.

"Diharapkan dengan sosialisasi yang melibatkan aparat hingga ke level desa tersebut, maka masyarakat dapat lebih cepat mengetahui bahwa di Jombang akan ada event berskala internasional," terang mantan Ketua PC Muslimat NU Jombang ini.

Upaya memperkenalkan kegiatan muktamar tentunya juga akan melibatkan panitia lokal dari Jombang, panitia daerah di Jawa Timur serta panitia pusat di Jakarta. "Kami berharap koordinasi dapat berjalan dengan baik," tandas Bu Mundjidah.

Apalagi seperti presentasi yang disampaikan Ketua Panitia Daerah Muktamar, Saifullah Yusuf dikemukan bahwa untuk transportasi peserta muktamar akan melibatkan tukang ojek, becak, dan armada yang telah disediakan panitia. "Ini tentu membutuhkan pembicaraan teknis yang sangat detail," ungkap putri KH Abdul Wahab Chasbullah ini.

Belum lagi sarana dan prasarana yang dibutuhkan di 4 pesantren yang akan dijadikan sebagai sidang komisi. Keempatnya adalah Pondok Pesantren Bahrul Ulum (Tambakberas), Pesantren Tebuireng (Cukir), Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif (Denanyar) serta Pondok Pesantren Darul Ulum (Peterongan). "Termasuk alun-alun Jombang yang akan digunakan pembukaan, penutupan serta sidang pleno, juga Gedung Olah Raga untuk pertunjukan musik," tandasnya.

"Kehadiran Presiden RI, pejabat negara lain serta duta besar harus juga mendapatkan perhatian khusus," katanya. Karena itu konsolidasi panitia di semua tingkatan harus sering dilakukan agar muktamar berjalan khidmat dan lancar, lanjutnya.

Sebagaimana disampaikan H Saifullah Yusuf saat acara Lauching Sukses Muktamar di Surabaya beberapa waktu lalu, muktamar juga akan diisi dengan pentas musik dari sejumlah band papan atas. Demikian juga aneka bazar akan dibuka di alun-alun serta 4 pesantren yang dijadikan sebagai lokasi sidang komisi.

"Kami membayangkan, Jombang akan semarak dan dikunjungi banyak orang, khususnya warga NU di seluruh tanah air hingga manca negara," katanya.  Oleh sebab itu koordinasi antar panitia demikian juga sosialisasi kepada masyarakat hingga tingkat desa harus bisa dilakukan, lanjutnya.

"Namun dengan komunikasi dan koordinasi yang intensif, insyaallah Muktamar ke-33 NU di Jombang akan berjalan dengan lancar serta aman," pungkas Wabup Jombang ini. (Syaifullah/Abdullah)