Nasional

JK Nyatakan Siap Bantu Perkembangan NU

NU Online  ·  Rabu, 10 September 2014 | 06:01 WIB

Makassar, NU Online
Selasa (9/9), H Muhammad Jusuf Kalla (JK) berkunjung ke Kantor Pengurus Wilayah NU (PWNU) Sulsel dan Universitas Islam Makassar (UIM) untuk pertama kali pasca penetapan Mahkamah Konstitusi sebagai wakil presiden terpilih mendampingi H Joko Widodo.
<>
JK yang tiba di kantor PWNU Sulsel, Makassar, pada pukul 14.30 WITA disambut hangat oleh Rais Syuriyah PWNU Sulsel Anregutta KH Sanusi Baco, Rektor UIM Andi Majdah M Zain, beserta segenap pengurus syuriah, pengurus tanfidziah, dan civitas akademika UIM.

Dari puncak lantai 5 Kantor NU Sulsel, JK juga meninjau pembangunan UIM dan mengaku kagum atas kepemimpinan NU Sulsel kali ini, termasuk sang rektor, Andi Majdah.

Andi Majdah yang juga ketua pembangunan UIM melaporkan beberapa kemajuan NU dan universitas yang dipimpinnya. “Mahasiswa yang kami bina saat ini tiap tahun mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, bahkan kali ini ada sekitar 8000 mahasiswa yang kami bina,” katanya.

Perkembangan salah satu kampus unggulan NU tersebut, menurutnya, tak lepas dari komtmen pembangunan Trimatra yang meliputi Nahdlatul Ulama Sulsel, Yayasan Perguruan Tinggi Al Gazali, dan Rektorat. Andi Majdah juga menegaskan, pembangunan baik secara fisik dan mental akan terus dilakukan.

“Dan tentunya kedatangan Bapak Jusus Kalla sebagai orang yang pernah menjabat Ketua Yayasan Al Gazali dan saat ini menjadi Ketua Dewan Penyantun Yayasan Al Gazali Universitas Islam Makassar bisa membawa berkah untuk kemajuan NU dan UIM ke depannya,” tuturnya disambut senyum dan anggukan JK.

JK yang masih berstatus Mustasyar PBNU ini berharap, NU dan Universitas Islam Makassar ke depan memperbanyak ibadah sosial, agar keduanya betul-betul menjadi lokomotif perubahan masyarakat Sulawesi Selatan. Pembangunan infrastruktur dan fasilitas Kantor NU dan UIM yang terus berlangsung akan berfungsi baik, ketika keduanya memberikan sumbangsih yang rill di tengah masyarakat.

“NU dan UIM ke depan mesti mengembangkan pusat-pusat pendidikan, agar NU mampu menjadi perubahan sosial di tengah masyarakat,” katanya sembari menegaskan, ia siap membantu apa yang menjadi kekurangan dari Nahdlatul Ulama, Yayasan Al Gazali dan Universitas Islam Makassar. (Andy/Mahbib)