Karanganyar, NU Online
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) HM Jusuf Kalla (JK) memosisikan masjid sebagai pesantren besar. Di masjid, setiap muslim beraktivitas seperti di pesantren. Karenanya, masjid harus memiliki program komplet yang mencakup bidang dakwah maupun sosial.
<>
JK menyampaikan, Dewan Masjid Indonesia (DMI) sudah mempunyai sejumlah program agar masjid-masjid memiliki materi ceramah yang lebih komprehensif. Materi itu disusun sedemikian rupa agar muslim yang beribadah di masjid serasa seperti nyantri di pesantren.
Dalam setahun setiap muslim setidaknya 100 kali beribadah di masjid, kata JK dalam ceramahnya pada pengajian akbar di halaman Masjid Agung Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (14/12).
Ia mengimbau penceramah agar tidak berceramah soal akhirat semata di masjid. Ceramah bisa berisi urusan duniawi terkait kemaslahatan umum seperti sains, ekonomi, sosial serta permasalahan sosial lainnya.
“Karena semua yang bermanfaat buat umat itu juga merupakan ibadah,” pungkas JK yang juga Ketua Umum DMI. (Ahmad Rosyidi/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
6
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
Terkini
Lihat Semua