Jelang Pilpres, Kedua Pendukung Diajak Bijak Gunakan Media Sosial
NU Online · Kamis, 28 Maret 2019 | 03:25 WIB
Jakarta, NU Online
Peredaran informasi bohong atau hoaks di Media Sosial, seperti Facebook dan Whatsapp tak terelakkan. Hal demikian membuat banyak orang gelisah, tak terkecuali penyanyi Opie Andaresta.
“Sebetulnya mengenai hoaks, (saya) merasa terganggu,” kata Opie pada sebuah diskusi yang bertajuk ‘Ngrumpi Kebangsaan Generasi Milenial’ di Hour’s Coffe & More di Jakarta Utara, Rabu (27/3) malam.
Ia mengaku prihatin terhadap pengguna media sosial yang tidak bijak dalam menggunakannya sehingga berakibat terjadinya saling caci maki dan pertengkaran antar pendukung dalam pemilu, khusunya pendukung Capres-Cawapres.
Melihat fenomena tersebut, ia mengajak kepada pendukung kedua belah pihak, baik pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin maupun Prabowo Subianto agar menggunakan media sosial secara positif seperti jika memposting berisi konten yang mendidik.
“Jadi saya rasa mungkin kita sudah seharusnya 01 atau 02 kita punya niat yang baik, mikir yang baik, bicara baik, ngetwit yang baik, posting yang baik. Kalau tidak bisa posting atau ngetwit yang baik, setidak-tidaknya gak usah ngeshare yang negatif. Itu aja membatasi diri gak usah ngeshare negatif,” ucapnya.
Dikatakan Opie, sebelum media sosial berkembang, peredaran informasi pada pemilu yang sudah-sudah tidak sederas seperti sekarang. Bahkan sambungnya, informasi sekarang yang masuk tidak sedikit yang berisi hoaks.
“Kita gak nyari saja di Whatsapp ada yang ngeshare. Gak nyari tuh, gak nyari aja datang sendiri hoaksnya. Apalagi setiap kita buka IG, Twitter, Facebook ada temen-temen ngeshare. Bahkan jangankan ngeshare yang bagus, kadang-kadang hal-hal yang hoaks juga banyak,” terangnya.
Diskusi yang dipandu Budayawan Zastrouw Al-Ngatawi ini juga dihadiri komedian Ari Kriting dan musisi Dwi Juni Indra atau Sabil Afi. Sementara pembicara lain, Ivanka Slank yang dijadwalkan mengisi pada acara ini berhalangan hadir. (Husni Sahal/Ahmad Rozali)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua