KH Aunullah A'la Al Habib saat menjadi pembicara Ngaji Bareng yang digelar PAC Ansor Kecamatan Ngampel, Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (28/9) malam, mengatakan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai ormas terbesar di tanah air tidak pernah membenturkan agama dengan negara.
"Ulama dan kiai NU itu tidak hanya mengajari tapi juga menemani masyarakat. Berdakwah dengan cara yang baik dengan tetap menghargai umat beragama yang lain. Inilah yang tidak ditemukan di tempat lain," terang Gus Aun yang Pengasuh Pesantren Al-Huda, Doglo, Boyolali.
Dikatakannya, ulama dan kiai NU meneladani cara berdakwah Walisongo yang menyebarkan ajaran Islam di Nusantara dengan pendekatan kebudayaan. Walisongo paham bahwa Islam yang pertama kali turun di jazirah Arab belum tentu budaya masyarakatnya akan cocok untuk diterapkan di Indonesia yang beragam.
Ketika negara-negara di Arab yang mayoritas Islam dilanda perang saudara, imbuhnya, Indonesia hingga hari ini aman. Hal ini karena nilai-nilai Islam telah ditanamkan secara kuat oleh ulama nusantara yang kemudian terus dipertahankan oleh kiai-kiai NU. Di hadapan kader Ansor dan ribuan jamaah yang hadir, Gus Aun mengajak semuanya untuk menjaga kerukunan agar situasi di masyarakat kondusif.
Sementara itu, Muhammad Ulil Amri, Ketua PC Ansor Kabupaten Kendal, mengingatkan bahwa kader Ansor dan Banser selain berkewajiban mengawal kiai dan menjaga NKRI juga memiliki tanggungjawab sosial.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua