ISNU Satukan Kader Potensial NU
NU Online · Ahad, 22 April 2012 | 08:08 WIB
Jakarta, NU Online
Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) menjadi pemersatu kader NU yang tersebar di banyak tempat. Hal itu ditandai dengan masuknya kader-kader potensial NU yang kini menempati posisi-posisi penting di negeri ini dalam struktur kepengurusan pusat ISNU.<>
Ketua Umum Pengurus Pusat ISNU, Ali Masykur Musa mengatakan, susunan kepengurusan ISNU periode 2012-2017 mengambarkan bersatunya kader NU yang selama ini belum terkonsolidasi dengan baik untuk membesarkan dan memajukan NU.
“ISNU berniat menyatukan tulang-tulang NU yang terserak. Merangkul komponen berkualitas NU yang tak terangkum dalam struktural NU. Ternyata banyak kader-kader NU yang berkualitas, mempunyai posisi cukup penting di berbagai lembaga tinggi negara atau pun swasta yang mapan,” kata Ali Masykur Musa, kepada wartawan di kantor PBNU, Jakarta, Ahad (22/4).
Diantara nama-nama yang masuk dalam jajaran pengurus ISNU periode ini, adalah Irnanda Laksanawan (Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Usaha Industri Strategis dan Manufaktur, Udoro Kasih Anggoro (Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian), Dewi Ariani (AnggotaKomisi VII DPR RI), YudiLatief (Direktur Reform Institute), M FajrulFalaakh (PakarHukum Tata Negara, Fakultas Hukum UGM).
Sementara itu, di jajaran dewan penasehat, terdapat nama-nama beken yang telah lama melang melintang dalam dunia politik dan aktivis NU. Antara lain As’ad Said Ali, Taufikurrahman Ruki, Idrus Marham, Suryadharma Ali, Muhaimin Iskandar, Choirul Anam, Khofifah Indar ParawansaYenni Arifah Chafsoh Wahid,Ahmad Bagdja, dan Ahmad Mubarok.
Sedangkan di jajaran Dewan Kehormatan juga terdapat nama-nama populer. Antara lain Mahfud MD, Arief Mudatsir Mandan, Sinta Nuriyah Wahid, Aboe Amar Joesoef, Ali Maschan Moesa, Muhyidin Arubusman, Hasan Bisri, Oesman Sapta Odang, Djan Faridz, Helmy Faisal Zaini, Fauzi Bowo dan Ratu Atut Chosiyah. (selengkapnya lihat susunan kepengurusan).
ISNU akan menggelar acara pelantikan pengurus pada Selasa (24/4) mendatang, di Balai Kartini, Jakarta, yang akan dihadiri oleh Rais Aam PBNU KH Sahal Mahfudh dan Ketua PBNU, KH Said Aqil Siroj. “Ini akan menjadi momentum bangkitnya sarjana-sarjana NU,” kata Ali Masykur.
Penulis: A. Khoirul Anam
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua