Nasional

ISNU Jember Ingin Pelopori Program Diversifikasi Pangan

NU Online  ·  Jumat, 18 Mei 2012 | 22:11 WIB

Jember, NU Online
Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Cabang Jember Jani Januar mengaku ingin menggali dan memanfaatkan potensi ISNU agar lebih berdaya guna dan bermanfaat untuk masyarakat. Ia bercita-cita  ISNU bisa mempelopori diversifikasi di bidang pangan.<>

Menurut Jani, 90 persen lebih rakyat Indonesia mengkonsumsi beras, sementara produksi beras dalam negeri tidak mencukupi sehingga mau tidak  mau harus impor.

“Kenapa tidak pernah terpikirkan untuk dilakukan diversifikasi pangan, misalnya kentang, ubi-umbian dan sebagainya. Dengan teknologi produksi, itu semua sebenarnya bisa  dijadikan pengganti beras,” katanya kepada NU Online di Jember, Jum’at (18/5).

Jani Januar terpilih sebagai Ketua ISNU Jember dalam Musyawarah Cabang (Muscab) ISNU Jember yang digelar belum lama ini dan dihadiri Ketua Umum ISNU Ali Masykur Musa. Ia didampingi Sandi Suardi Hasan sebagai sekretaris.

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember berharap ISNU memprioritaskan program-program  yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dengan demikian keberadaan ISNU betul-betul dirasakan manfaatnya, khususnya oleh warga nahdliyyin.

Jani adalah teknokrat pendidikan yang  juga Pembantu Rektor II Universitas Jember.  Sedangkan Sandi adalah dosen STAIN Jember yang juga orang lapangan.

“Saya yakin di bawah pengurus yang baru, ISNU Jember bisa berkembang,”  kata Sekretaris PCNU Jember, H. Misbahussalam kepada NU Online di sela-sela istigotsah di padepokan HM. Arum Sabil, Tanggul, Jember, Kamis (18/5) malam.

H Misbah mengingatkan, masyarakat saat ini butuh aksi lapangan yang bisa menopang atau bermanfaat bagi kehidupan mereka. “Saya yakin  ISNU bisa, apalagi sekarang ketua umumnya Cak Ali Masykur,” jelasnya.

Mantan anggota DPRD Jember itu mengaku yakin ISNU bisa berbuat banyak untuk masyarakat Jember. ISNU, katanya, adalah kumpulan orang hebat, setidaknya mereka berpendidikan tinggi. Selain punya jaringan yang luas, mereka juga  tentu tidak kesulitan untuk menyusun program untuk memberdayakan masyarakat.

“Pemberdayaan atau apapun istilahnya, apa itu sinergi dengan pusat atau program lokal, yang penting bermanfaat,” ungkapnya.


Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Aryudi A. Razak