Islam Indonesia dan Arab di Mata Warga Amerika
NU Online · Senin, 21 November 2016 | 05:02 WIB
Sebagian besar warga Amerika belum mengenal Islam. Warga yang mengaku kenal pun kebanyakan dari mereka, belum bisa membedakan antara Arab dan Islam, termasuk simbol jubah atau jenggot panjang. Kesimpulannya; hanya sedikit dari warga Amerika mengenal mendalam soal Islam.
Soal Islam Indonesia, secara umum warga Amerika juga belum mengenal. Namun bagi mereka yang mengaku kenal menyebut bahwa Islam Indonesia cederung lebih terbuka dari pada Islam di Arab.
Hal tersebut disampaikan Prof. Dustin Carrell saat mengisi Halaqoh Santri pada acara pembukaan Mukernas 2 Ikatan Serjana Qur’an Hadis (ISQH) di Kudus, Jawa Tengah 16 November 2016 lalu.
Menurut pria kelahiran USA ini, mempelajari Islam Indonesia belum pas kalau belum mengenal NU dan Muhammadiyah. Sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah selalu akur dan serius menjaga kometmen kebangsaannya. Maka dari itu NU harus gencar mempromosikan Islam ke seluruh dunia agar bisa mengembalikan citra Islam yang ramah dan penuh toleransi.
Ketua Umum ISQH Fauzan Amin menyampaikan, pernyataan Prof. Dustin Carrell menjadi masukan penting bagi umat Islam Indonesia agar menampakkan wajah Islam di mata dunia dengan ramah bukan amarah. Karakter Islam Indonesia ini harus di promosikan agar menjadi contoh masyarakat dunia.
Menurut Fauzan, Mukernas ISQH kedua tersebut diselenggarakan dalam rangka memupuk program kerja tahunan pengurus, sekaligus menjadi ajang silaturahim dan sosialisasi kepada masyarakat mengingat forum ini relatif masih baru. (Fauzi/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua