Isi Kemerdekaan, Pembangunan Moral Harus Diutamakan
NU Online · Kamis, 21 Agustus 2014 | 06:00 WIB
Kudus, NU Online
Kemerdekaan bangsa Indonesia yang diraih para pejuang 69 tahun lalu harus diisi dengan pembangunan berbagai aspek kehidupan. Pada konteks kekinian, pembanguan moral bangsa lebih penting diutamakan dibanding material.
<>
Hal ini disampaikan Pengurus Cabang Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kudus KH Mashud Siraj pada acara pengajian umum dan istighotsah dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan ke-69 RI di halaman kantor pemerintah Kecamatan Gebog, Kudus, Jawa Tengah, Rabu malam (20/8).
KH Mashud mengatakan, belakangan ini muncul penjajahan gaya baru di bidang pendidikan, ekonomi, politik dan budaya yang bisa mempengaruhi turunnya moral generasi bangsa. Dari sisi ekonomi misalnya, banyak kepentingan negara luar yang menjadi beban bagi bangsa Indonesia.
“Negara lain sudah tidak lagi menjajah bangsa kita dengan senjata tetapi menjajah lewat berbagai sektor kehidupan,” tandas kiai asal Desa Karangbener Bae Kudus ini.
Di depan ratusan hadirin, KH Mashud juga mengajak untuk selalu menjaga kerukunan antar semua komponen bangsa. Ditegaskan, membangun sebuah bangsa harus didukung dengan kerukunan sehingga tercipta sebuah negara persatuan dan kesatuan.
“Kemerdekaan merupakan pekerjaan rumah yang harus kita teruskan dengan mewujudkan cita-cita pendahulu bangsa sehingga terwujud negara baldatun warabbun ghofur,” tegasnya.
Pada acara yang diselenggarakan pemerintah Kecamatan Gebog Kudus ini, panitia memberikan santunan uang tunai kepada 33 anak yatim dari masing-masing desa se-wilayah setempat. (Qomarul Adib/Mahbib)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
4
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
5
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
6
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
Terkini
Lihat Semua