Nasional

IPPNU Kampanyekan Perdamaian di Kancah Internasional

Sab, 21 September 2019 | 14:00 WIB

IPPNU Kampanyekan Perdamaian di Kancah Internasional

Foto: NU Online/Ahdori

Purwakarta, NU Online
Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU) terus melakukan penguatan jaringan di dunia Intrnasional. Upaya itu dalam rangka mengokohkan komitmen pelajar putri NU dalam mengampanyekan perdamian bagi seluruh bangsa di dunia.

Dilantik 22 Maret  2019, kepengurusan IPPNU yang menaungi pelajar di berbagai sekolah di Indonesia itu langsung tancap gas. Pengurus harian IPPNU berpartisipasi pada pertemuan-pertemuan pelajar internasional. Salah satu pertemuan yang menjadi catatan sejarah bagi pelajar putri NU antara lain adalah forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat pada 8-9 April 2019 lalu.

Pada pertemuan itu, IPPNU yang diwakili langsung Ketua Umum IPPNU Nurul Hidayatul Ummah memaparkan dukungan pelajar bagi implementasi Milenium Development Goals (MDGs). Selain itu, IPPNU memperkuat peranan pemudi dalam implementasi sosialisasi dan pencapaian perdamaian sesama bangsa.

Ditemui NU Online saat kegiatan Rapat Pleno PBNU di Pesantren Al-Muhajirin II, Cisereuh, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (21/9), Ketua Umum IPPNU Nurul Hidayatul Ummah mengatakan pada masa kepengurusannya yang baru mencapai 6 bulan, pihaknya terus memperkuat peran pelajar putri NU di dalam dan luar negeri.

Ia menjelaskan, di luar negeri beberapa kali pengurus IPPNU diminta hadir di forum internasional untuk ikut serta memberikan saran terkait perdamaian dunia. Pada momentum itu juga, IPPNU mengampanyekan Islam Nusantara sebagai wajah ramah Islam yang mengusung arus perdamaian bagi seluruh elemen.

“Selain ke Amerika kami juga diundang ke Thailand tepatnya di Bangkok. Pengurus kami hadir di sana,” ujarnya.

Sementara di dalam negeri, kata Nurul, IPPNU memperkuat peran organisasi IPPNU di lingkungan pendidikan dengan mendirikan banyak komisariat di sekolah atau madrasah. Saat ini, IPPNU telah memiliki 250 cabang dan 8000 komisariat dari Sabang sampai Merauke.

“Untuk penguatan organisasi, kami menguatkan di akar rumput baik itu pimpinan anak cabang, pimpinan wilayah, maupun pimpinan cabang,” katanya.

Ia optimis pelajar putri NU dapat berperan dalam segala bidang jika komitmen para pengurus banom NU tersebut terus ditingkatkan. Intinya, ujar dia, sudah saatnya pelajar putri NU bangkit baik di dunia internasional maupun di kancah nasional.
 

Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Alhafiz Kurniawan