Nasional

Inkopsim Pastikan Jagung Petani Terbeli

NU Online  ·  Kamis, 21 Februari 2019 | 00:30 WIB

Cirebon, NU Online
Kegelisahan petani akan menumpuknya jagung lantaran tidak terbeli, mulai menemui titik terang. Adalah Inkopsim (Induk Koperasi Syirkah Muawanah) yang selama ini cukup getol memperjuangkan nasib petani, akhirnya bisa membuka ‘kran’ bagi terbelinya jagung setelah bertemu dengan petinggi PT Sidoagung  di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (20/2).

Pertemuan  tersebut dihadiri oleh Owner  dan CEO PT Sidoagung (Par Bram dan H Asrok Nawawi), Deputi Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi & UKM RI, H Kadir Damanik, dan sejumlah pejabat terkait.  Salah satu kesepakatan yang dihasilkan adalah  PT Sidoagung akan membeli jagung di tingkat petani dengan harga yang wajar.

“Kami bertemu untuk membahas harga jagung, dan insyaallah ada jalan  keluar ,” tukas Ketua Umum Inkopsim, HM Al Khaaqoh Istifa  sebagaimana rilis yang diterima NU Online.

Menurut Gus Khaqqoh, sapaan akrabnya, pertemuan tersebut adalah suatu kemajuan mengingat dalam dua bulan terakhir ini petani dicemaskan oleh tak terbelinya jagung. Di satu sisi petani menginginkan kenaikan harga jagung. Sementara pabrik  mau membeli jagung pipil kering sawah dengan  harga di bawah Rp. 4.000/kilogram.

“Memang tidak gampang dengan situasi ini. Kalau pabrik membeli jagung dengan harga mahal, maka otomatis pakan ayam juga akan mahal, dan ujung-ujungya harga ayam dan telor bisa meroket. Yang penting  kali ini,  jagung petani terbeli, dan petani masih untung. Sementara pabrik, tidak rugi,” urianya (Aryudi AR).