Yogyakarta, NU Online
A’wan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta, Drs. Fathurrahman, M.Si, mengupas tiga tingkatan radikalisme agama pada acara pendidikan dan pelatihan (diklat) remaja masjid menanggulangi gerakan terorisme.
<>
“Radikalisme itu terdiri dari tiga tingkatan, yakni radikal mind (radikal dalam pemikiran), radikal attitude (radikal dalam perilaku) dan radikal in action (radikal dalam tindakan),” ujar Fathur, sapaan akrabnya di Wisma Bapendan, Jejeran, Bantul, DIY, Jumat malam (18/04).
Lebih lanjut Fathur yang juga tercatat sebagai salah satu dosen di Fakultas Syariah di UIN Sunan Kalijaga ini menuturkan, dari ketiga tingkatan tersebut, yang paling berbahaya tingkatan ketiga yakni radikal in action.
“Tingkatan ketiga atau radical in action inilah yang paling berbahaya karena berkaitan dengan orang lain. Hal itulah yang menjadi problem utama, mereka memaksakan fahamnya kepada orang lain lewat jalur kekerasan,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Fathur yang mengutip tulisan KH. Mustafa Ali Ya’kub mengungkapkan lima gejala yang melahirkan terorisme.
“Menurut KH. Mustafa Ali Ya’kub, ada lima hal yang melahirkan terorisme. Kelima hal tersebut adalah sikap eksklusif atau tidak bercampur dengan orang lain, fanatisme tertutup, sikap berlebih-lebihan, mempersulit diri sendiri dan radikalisme,” tandasnya. (Nur Rokhim/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
3
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
4
Cerpen: Tirakat yang Gagal
5
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Tak Buru-buru Thawaf Ifadhah, Kecuali Jamaah Kloter Awal
6
Jamaah Haji Indonesia Bersyukur Tuntaskan Fase Armuzna
Terkini
Lihat Semua