Nasional KEJURNAS PAGAR NUSA

Inilah Peraih Hadiah Umrah Kategori Pesilat Putri Terbaik Kejurnas Pagar Nusa

Sabtu, 27 Agustus 2016 | 06:04 WIB

Kudus, NU Online
Meski hanya menggondol juara umum kedua pada Kejuaran Nasional II Pencak Silat NU Pagar Nusa di Jakarta, Kontingen Jawa Tengah patut merasa bangga. Salah seorang atletnya bernama Nahdliana Nur Erawati meraih predikat sebagai pesilat putri terbaik nasional Pagar Nusa.

Keberhasilan Nur Erawati ini tidak lepas dari aksi yang cemerlang saat menumbangkan lawan-lawannya. Selama bertanding pada kelas C dewasa putri, ia selalu mendapat poin terbanyak dengan minim pelanggaran. Sehingga pesilat asal Banyumas ini mampu meraih emas dan dinobatkan yang terbaik.

Saat dihubungi NU Online Jum'at (26/8), Erawati merasa senang sekaligus terharu atas hasil yang diraihnya. Anak pasangan Tohirin-Hikmatun Mubarokah ini tidak menyangka dirinya terpilih mendapat gelar terbaik menyingkirkan pesilat lain dari berbagai wilayah di Indonesia.

"Syukur alhamdulillah, saya bisa raih pesilat terbaik di kejurnas kedua ini dengan sangat tidak disangka-sangka," ucapnya mengawali perbincangan.

Dalam menghadapi kejurnas kedua ini, Erawati mempersiapkan latihan sejak dini secara serius setiap hari. Di bawah bimbingan pelatih Imam Santosa, ia digembleng latihan khusus baik fisik maupun teknik dua kali sehari pada waktu pagi dan sore.

"Latihan sudah seperti makanan saya sendiri. Walaupun diwarnai rasa capek, namun sebagai atlet saya sadar diri bahwa tiada hasil tanpa kerja keras," ujar pelajar kelas 12 SMA Negeri Banyumas ini.

Perempuan kelahiran November 1998 ini menyatakan, salah satu kunci keberhasilannya adalah rasa percaya terhadap latihan yang diajarkan oleh seorang pelatih. Menurutnya, pelatih termasuk orang yang paling sabar memberi motivasi membimbing kenakalan, kemalasan, dan keterlambatannya selama latihan.

"Di samping berlatih, berdo'a, dan  beribadah, semangat motivasi dari pelatih mampu membuahkan hasil prestasi yang memuaskan," ujar Erawati yang menggeluti pencak silat sejak kelas 7 SMP.

Ditanya alasan memilih terjun pada dunia pencak silat, Erawati mengaku mengikuti jejak kakaknya yang juga seorang pesilat. Baginya, pencak silat sangat bermanfaat untuk kaum perempuan dalam menjaga diri.

"Saya memilih Pagar Nusa juga karena untuk menjaga diri dan ideologi NU. Pagar Nusa adalah pencak silat NU, sesuai aliran saya orang NU jadi pilih Pagar Nusa," kata perempuan yang memiliki cita-cita menjadi juara dunia.

Atas prestasi yang diraihnya dalam kejurnas kedua ini, Erawati berhak mendapatkan hadiah menunaikan umrah gratis yang disediakan oleh panitia. "Insya Allah ibadah umrah akan siap menjalankan. Namun kalau memang boleh diganti orang, akan saya kasihkan kepada ibu dulu," ujarnya.

Prestasi Erawati ini memang mendapat apresiasi para official Jawa Tengah. Menurut Masturin, Erawati layak menyandang predikat terbaik. Karena ia mendapat poin terbanyak, teknik bertandingnya, dan teknik jatuhan atau bantingan terhadap lawan pesilatnya sangat bagus dan sedikit pelanggaran.

"Predikat itu hasil keputusan dan pengamatan dari wasit, juri, dan delegasi teknik," kata pelatih asal Kudus ini.

Dalam Kejurnas Pagar Nusa yang berlangsung 21-25 Agustus 2016 ini, Jawa Tengah meraih juara umum kedua di bawah kontingen Jawa Timur. Jateng mengumpulkan enam medali emas, dua medali perak, dan empat medali perunggu. (Qomarul Adib/Alhafiz K)