Jakarta, NU Online
Poin pemikiran PMII yang disampaikan ke Presiden Jokowi di acara puncak Harlah ke-55 PMII di Surabaya, Jumāat (17/4) lalu dinamakan āResolusi Jihad Pergerakanā.<>Ā
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Ketua Panitia Harlah PMII ke-55, Mukafi Makki menyebutkan, Resolusi Jihad ini merupakan gagasan PMII supaya Jokowi memperhatikan kepentingan rakyat. āKepentingan itu mencakup bidang pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, agama, politik, dan lain-lain,ā terangnya ketika itu.
Resolusi Jihad itupun sudah diberikan secara resmi kepada Presiden Jokowi usai dirinya menyampaikan pidato pada puncak harlah yang digelar di Masjid Nasional al-Akbar Surabaya itu. Berikut bunyi resolusi jihad pergerakan PMII melalui rilis yang dikirim oleh PB PMII ke NU Online, Kamis (30/4).
1. Mempertahankan Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa.
2. Meneguhkan nilai-nilai Islam Paham Ahlusunnah Waljamaāah An Nahdliyah di kampus.
3. Menjaga keutuhan dan Kedaulatan NKRI.
4. Bidang Hukum:
Ā Ā a) Penerapan pemberantasan korupsi tanpa tebang pilih.
Ā Ā b) Mendorong Pemberantasan peredaran narkoba.
Ā Ā c) Menerapankan sistem retroaktif dalam tindak pidana korupsi.
Ā Ā d) Revisi Undang-Undang yang berbau liberal.
Ā Ā e) Penerapan sistem laydage dalam penentuan hakim di Indonesia.
Ā Ā f) Penciptaan transparansi dalam rekuitmen aparat penegak hokum.
5. Bidang Politik dan pemerintahan:
Ā Ā a) Mendorong pemerintahan nasional yang bersih dan kuat melalui sistem desentralisasi dan otonomi daerah berbasis kesejahteraan rakyat.
Ā Ā b) Memperkuat sitem Demokrasi di Indonesia melalui Penyederhanaan Fraksi di DPR.
Ā Ā c) Menghadirkan pelayanan Publik hingga ke Desa.
Ā Ā d) Memperkuat daerah Otonom dan Memperketat Standarisasi Pemekaran Daerah Otonomi Baru.
6. Bidang Ekonomi dan SDA:
Ā Ā a) Menjaga stabilitas ekonomi secara fiskal dan Moneter.
Ā Ā b) Mendorong kemandirian ekonomi dengan mempermudah kredit usaha rakyat untuk menciptakan kewirausahaan dan kelompok ekonomi kreatif.
Ā Ā c) Mempersiapkan sumber daya manusia dan Produk-produk ekonomi Nasional dalam menghadai MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).
Ā Ā d) Mempermudah akses perizinan dalam mendorong hak paten.
Ā Ā e) Mendorong pertumbuhan ekonomi melalui investasi pada sektor produktif dengan mengedepankan alih teknologi.
Ā Ā f) Mendorong tatakelola migas minerba yang berpihak pada kepentingan nasional dan daerah.
Ā Ā g) Mendorong terciptanya energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Ā Ā h) Merumuskan strategi dan mendorong penerimaan pajak nasional.
7. Bidang Pertanian:
Ā Ā a) Mendorong Ā terciptanya kedaulatan pangan.
Ā Ā b) Melindungi produk pertanian Indonesia dengan mengurangi impor dan meningkatkan ekpor hasil pertanian Indonesia.
Ā Ā c) Memperluas area lahan produksi pertanian.Ā Ā Ā Ā
Ā Ā d) Mendorong sistem resi gudang di masing-masing daerah.
Ā Ā e) Mendirikan pasar pertanian di setiap desa.
Ā Ā f) Moratorium alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan pembangunan.
Ā Ā g) Mendorong percepatan reformasi agrarian.
8. Bidang Pendidikan :
Ā Ā a) Pendidikan murah untuk rakyat (SD-Perguruan Tinggi) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Bangsa Indonesia.
Ā Ā b) Membangun infrastruktur pendidikan yang berkualitas disetiap level pendidikan.
Ā Ā c) Memasukkan materi peran ulama-ulama dan resolusi jihad dalam sejarah kemerdekaan bangsa.
Ā Ā d) Menarik buku-buku paham radikalisme yang menyebabkan disintegrasi bangsa.Ā
Ā Ā e) Peningkatan kualitas pendidik yang tidak terpaku pada sistem administratif.
Ā Ā f) Pemerataan kualitas dan infrastruktur pendidikan di daerah 3T (Terluar, Tertinggal dan Terpencil).
9. Bidang Maritim, Pertahanan dan Keamanan:
Ā Ā a) Mendorong Percepatan Pembangunan Daerah pesisiran, perbatasan, dan pulau terluar.
Ā Ā b) Menciptakan Fasilitas Kredit mikro dan alat tangkap bagi nelayan untuk menunjang kegiatan ekonomi nelayan.
Ā Ā c) Mendorong Perceptan Pembangunan pelabuhan, dermaga dan transportasi laut untuk menunjang kegiatan ekonomi antar pulau.
Ā Ā d) Mendorong percepatan investasi pada sector kelautan terutama pembangunan galangan kapal nasional untuk menunjang kegiatan maritim.
Ā Ā e) Mendukung Pemberantasan Ilegal Fishing dengan mengalakan dan memfasilitasi patroli laut di kawasan Zona Ekonomi Eksklusif.
Ā Ā f) Mendorong percepatan minimum essential force (MEF) dan meningkatkan kesejahteraan prajurit di segala matra.
Ā Ā g) Meningkatkan diplomasi dan dialog untuk segera menyelesaikan daerah perbatasan laut dengan Negara tetangga.
Ā Ā h) Turut aktif dalam berperan menjaga stabilitas keamanan di dunia dan di kawasan Asia-Pasifik. (Red: Fathoni)
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
5
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NUĀ
6
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
Terkini
Lihat Semua