Nasional

Inilah 9 Bunyi Resolusi Jihad PMII

NU Online  Ā·  Jumat, 1 Mei 2015 | 08:02 WIB

Jakarta, NU Online
Poin pemikiran PMII yang disampaikan ke Presiden Jokowi di acara puncak Harlah ke-55 PMII di Surabaya, Jum’at (17/4) lalu dinamakan ā€œResolusi Jihad Pergerakanā€.<>Ā 

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Ketua Panitia Harlah PMII ke-55, Mukafi Makki menyebutkan, Resolusi Jihad ini merupakan gagasan PMII supaya Jokowi memperhatikan kepentingan rakyat. ā€œKepentingan itu mencakup bidang pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, agama, politik, dan lain-lain,ā€ terangnya ketika itu.

Resolusi Jihad itupun sudah diberikan secara resmi kepada Presiden Jokowi usai dirinya menyampaikan pidato pada puncak harlah yang digelar di Masjid Nasional al-Akbar Surabaya itu. Berikut bunyi resolusi jihad pergerakan PMII melalui rilis yang dikirim oleh PB PMII ke NU Online, Kamis (30/4).

1. Mempertahankan Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa.
2. Meneguhkan nilai-nilai Islam Paham Ahlusunnah Waljama’ah An Nahdliyah di kampus.
3. Menjaga keutuhan dan Kedaulatan NKRI.
4. Bidang Hukum:
Ā  Ā a) Penerapan pemberantasan korupsi tanpa tebang pilih.
Ā  Ā b) Mendorong Pemberantasan peredaran narkoba.
Ā  Ā c) Menerapankan sistem retroaktif dalam tindak pidana korupsi.
Ā  Ā d) Revisi Undang-Undang yang berbau liberal.
Ā  Ā e) Penerapan sistem laydage dalam penentuan hakim di Indonesia.
Ā  Ā f) Penciptaan transparansi dalam rekuitmen aparat penegak hokum.

5. Bidang Politik dan pemerintahan:
Ā  Ā a) Mendorong pemerintahan nasional yang bersih dan kuat melalui sistem desentralisasi dan otonomi daerah berbasis kesejahteraan rakyat.
Ā  Ā b) Memperkuat sitem Demokrasi di Indonesia melalui Penyederhanaan Fraksi di DPR.
Ā  Ā c) Menghadirkan pelayanan Publik hingga ke Desa.
Ā  Ā d) Memperkuat daerah Otonom dan Memperketat Standarisasi Pemekaran Daerah Otonomi Baru.

6. Bidang Ekonomi dan SDA:
Ā  Ā a) Menjaga stabilitas ekonomi secara fiskal dan Moneter.
Ā  Ā b) Mendorong kemandirian ekonomi dengan mempermudah kredit usaha rakyat untuk menciptakan kewirausahaan dan kelompok ekonomi kreatif.
Ā  Ā c) Mempersiapkan sumber daya manusia dan Produk-produk ekonomi Nasional dalam menghadai MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).
Ā  Ā d) Mempermudah akses perizinan dalam mendorong hak paten.
Ā  Ā e) Mendorong pertumbuhan ekonomi melalui investasi pada sektor produktif dengan mengedepankan alih teknologi.
Ā  Ā f) Mendorong tatakelola migas minerba yang berpihak pada kepentingan nasional dan daerah.
Ā  Ā g) Mendorong terciptanya energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Ā  Ā h) Merumuskan strategi dan mendorong penerimaan pajak nasional.

7. Bidang Pertanian:
Ā  Ā a) Mendorong Ā terciptanya kedaulatan pangan.
Ā  Ā b) Melindungi produk pertanian Indonesia dengan mengurangi impor dan meningkatkan ekpor hasil pertanian Indonesia.
Ā  Ā c) Memperluas area lahan produksi pertanian.Ā  Ā Ā  Ā 

Ā  Ā d) Mendorong sistem resi gudang di masing-masing daerah.
Ā  Ā e) Mendirikan pasar pertanian di setiap desa.
Ā  Ā f) Moratorium alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan pembangunan.
Ā  Ā g) Mendorong percepatan reformasi agrarian.

8. Bidang Pendidikan :
Ā  Ā a) Pendidikan murah untuk rakyat (SD-Perguruan Tinggi) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Bangsa Indonesia.
Ā  Ā b) Membangun infrastruktur pendidikan yang berkualitas disetiap level pendidikan.
Ā  Ā c) Memasukkan materi peran ulama-ulama dan resolusi jihad dalam sejarah kemerdekaan bangsa.
Ā  Ā d) Menarik buku-buku paham radikalisme yang menyebabkan disintegrasi bangsa.Ā 
Ā  Ā e) Peningkatan kualitas pendidik yang tidak terpaku pada sistem administratif.
Ā  Ā f) Pemerataan kualitas dan infrastruktur pendidikan di daerah 3T (Terluar, Tertinggal dan Terpencil).

9. Bidang Maritim, Pertahanan dan Keamanan:
Ā  Ā a) Mendorong Percepatan Pembangunan Daerah pesisiran, perbatasan, dan pulau terluar.
Ā  Ā b) Menciptakan Fasilitas Kredit mikro dan alat tangkap bagi nelayan untuk menunjang kegiatan ekonomi nelayan.
Ā  Ā c) Mendorong Perceptan Pembangunan pelabuhan, dermaga dan transportasi laut untuk menunjang kegiatan ekonomi antar pulau.
Ā  Ā d) Mendorong percepatan investasi pada sector kelautan terutama pembangunan galangan kapal nasional untuk menunjang kegiatan maritim.
Ā  Ā e) Mendukung Pemberantasan Ilegal Fishing dengan mengalakan dan memfasilitasi patroli laut di kawasan Zona Ekonomi Eksklusif.
Ā  Ā f) Mendorong percepatan minimum essential force (MEF) dan meningkatkan kesejahteraan prajurit di segala matra.
Ā  Ā g) Meningkatkan diplomasi dan dialog untuk segera menyelesaikan daerah perbatasan laut dengan Negara tetangga.
Ā  Ā h) Turut aktif dalam berperan menjaga stabilitas keamanan di dunia dan di kawasan Asia-Pasifik. (Red: Fathoni)