Jakarta, NU Online
Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Maluku terpilih masa khidmat 2018-2023 H Karnusa Serang akan menghidupkan kembali NU di kawasan tersebut dari mulai menata kepengurusan organisasi hingga mengawal persoalan-persoalan yang dihadapi warga. Dirinya juga akan melakukan perbaikan dari kepengurusan periode sebelumnya.
"NU sebagai jamiyah harus melihat bagaimana (keadaan) jamaahnya. Kami akan menata NU di Maluku agar lebih baik dari kepengurusan kemarin," kata Karnusa kepada NU Online di Jakarta, Sabtu (1/9).
Untuk terwujudnya perbaikan-perbaikan di tubuh NU, pria yang juga dosen di Fakultas Ushuluddin IAIN Ambon ini telah mempersiapkan setidaknya tiga program prioritas.
Pertama, menyiapkan kepengurusan organisasi secara ramping. “Maksudnya, struktur kepengurusan di PWNU, lembaga, Badan Otonom (Banom) dan lajnah diisi oleh para profesional dan praktisi,” jelasnya.
Hal tersebut mendesak dilakukan supaya organisasi berfungsi sebagaimana mestinya. “Lembaga Pendidikan Ma'arif NU, misalnya, diisi oleh orang-orang yang mengerti tentang dunia pendidikan,” urainya.
"Karena NU sebagai jamiyah itu operasional sebenarnya di badan otonom atau Banom, lajnah dan lembaga yang langsung turun ke masyarakat,” katanya. Misalnya LP Ma'arif, akan dipilih para profesional, juga doktor dalam pendidikan. Sedangkan rais dan tanfidziyah mengambil kebijakan-kebijakan yang sifatnya umum, lanjutnya.
Kedua, menata administrasi organisasi PWNU. “Administrasi organisasi harus tertata dengan rapi,” tegasnya. Hal tersebut dapat terwujud dengan keberadaan kantor NU definitif. Oleh sebab itu, PWNU Maluku akan berkomunikasi dengan pemerintah daerah agar memperhatikan keadaan NU yang merupakan pendiri negara ini, lanjutnya.
“Alhamdulillah kita baru-baru ini sudah punya kantor dengan menyewa selama dua tahun pertama. Selanjutnya kami berusaha agar mempunyai kantor secara definitif. Itulah obsesi saya dan rais syuriyah mengupayakan kantor," ucapnya.
Ketiga, meramaikan kantor NU dengan berbagai amaliyah Ahlussunnah wal Jamaah seperti mengadakan pembacaan ratib al-haddad dan pengajian di kantor NU setidaknya sebulan sekali."Nanti pengurus datang dan kita mengundang tokoh-tokoh sehingga bisa betul-betul mengembangkan NU," jelasnya.
H Karnusa Serang terpilih secara aklamasi pada Konferwil NU Maluku. Sedangkan Rais Syuriyah dijabat KH Muhammad Dyosan Bugis. (Husni Sahal/Ibnu Nawawi)