Karawang, NU Online
Jamiyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) menggelar Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat nasional kedelapan di Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah 3 Cilamaya, Karawang, Jawa Barat. kegiatan yang dibuka Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka tersebut berlangsung Rabu-Kamis (11-12/7).
Berikut ini beberapa cabang MTQ nasional kedelapan JQHNU. Pertama tilawah (membaca Al-Qur’an), terdiri dari golongan anak-anak, remaja, dewasa.
Cabang kedua, tahfidz (hafalan Al-Qur’an) terdiri dari tiga golongan, yaitu 5 juz, 15 juz dan 30 juz.
Cabang ketiga ada tafsir (menafsirkan Al-Qur’an). Keempat, kaligrafi (menulis). Pada MTQ peserta membuat hiasan mushaf Al-Qur’an.
Cabang kelima, qiraatul kutub (pembacaan salah satu kitab tafsir). Pada MTQ ini, peserta diminta membaca Tafsir Munir karya Syekh Nawawi Al-Bantani.
Setelah MTQ nasional kedelapan berakhir, Jumat (13/7) JQHNU akan menggelar kongres kelima di pondok pesantren yang sama. Salah satu agenda kegiatan tersebut adalah laporan pertanggungjawaban Ketua JQHNU dan pemilihan ketua untuk periode selanjutnya.
Setelah itu, JQHNU akan menggelar MTQ internasional kedua di pondok pesantren yang sama pada Sabtu-Ahad (14-15/7). Kegiatan tersebut akan diikuti oleh peserta dari negara-negara ASEAN plus Pakistan. (Abdullah Alawi)