Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Maman Imanul Haq menyebutkan empat ciri da’i-da’iyah NU pada peserta pelatihan da’i-da’iyah kader NU 2017 di lantai 8 Gedung PBNU.
Pertama, selalu bicara tentang fakta. Menurutnya, kader da’i-da’iyah NU tidak boleh berbohong, tidak membuat mimpi seperti khilafah.
“Kita tidak perlu bermimpi khilafah. Kita sudah memilih sistem negara Republik Indonesia,” kata kiai yang juga anggota DPR RI ini pada pelatihan, Senin (29/5).
Kedua , harus berdasarkan teks. Jadi, katanya, kita tidak boleh berbicara tanpa teks atau nash.“Makanya muslimat membuka juga kitab, kita baca kitabnya,”kata pria kelahiran Sumedang, Jawa Barat ini.
Ketiga, harus sesuai dengan kekinian. Jadi, ujar Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan Majalengka ini, walaupun kita membaca kitab, tapi cara penyampaiannya harus disesuaikan dengan kekinian.
“Kenapa Rais ‘Aam (KiH Ma’ruf Amin) mendapat gelar professor dari bidang ekonomi syari’ah? Karena beliau bisa menerjemahkan kitab kuning dalam bahasa ekonomi modern. Kenapa Kiai Said menjadi pembicara yang ditunggu di dunia saat ini? arena beliau bisa pakai bahasa yang kekinian,” katanya.
Keempat, mensinergikan kekuatan dakwah dengan keadaan sosial. Ia mengatakan bahwa sekarang pengajiaan NU ada dimana-mana. Pengajiannya bisa ditonton lewat hal sederhana seperti Facebook.
“Gunakan sosial media untuk dakwah ilallah, memberi contoh,” pungkasnya.(Husni Sahal/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
5
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua