INFID Gelar Diskusi Membedah Jaringan Teroris di Asia
NU Online · Kamis, 28 Maret 2019 | 03:10 WIB
Jakarta, NU Online
Organisasi non Pemerintahan INFID akan menggelar diskusi publik membahas mengenai laporan penanganan aksi radikalisme di kawasan Asia Tenggara terutama jaringan teroris yang menghubungkan pelaku teror antara Indonesia, Malaysia dan Filipina.
Dalam keterangannya INFID menyebut tentang pentingnya memadukan kerja untuk penanganan aksi terorisme antar negara. Urgensi ini makin jelas karena karakteristik gembong teroris yang berbeda antar negara ini, namun ternyata mereka berikatan kuat antara satu dengan yang lainnya. Sehingga cara penanganan terampuh adalah dengan membangun kerja bersama antara negara yang terlibat atau lebih luas lagi dengan negara lain.
Kerja sama dalam rangka pemberantasan teroris ini semestinya tidak hanya terjadi antara pemerintah ke pemerintah, namun juga antara kelompok non pemerintah, masyarakat ke masyarakat dan seterusnya.
Dalam rangka itulah INFID mengadakan seminar publik ini. Seminar yang bertajuk; “Radikalisme dan Ekstremisme di Asia; Pengalaman, Analisis dan Strategi untuk Mencegahnya ”, bertujuan untuk berbagi hasil laporan kepada khalayak yang lebih luas, untuk memberikan pendidikan publik tentang masalah radikalisme di Asia.
Lebih dari itu, ia juga bertujuan untuk menyediakan ruang diskusi untuk mengeksplorasi PVE dengan akademisi dan praktisi di tingkat Asiaharapannya kegiatan ini akan menghasilkan pengetahuan baru dan rekomendasi strategis dari berbagai pelaku di negara-negara Asia.
Kegiatan ini akan digelar di Hotel Aloft di Jalan KH Wahid Hasyim No 92, Jakarta Pusat pada Kamis 28 Maret 2019, 12.00 hingga 16.45 WIB. (Ahmad Rozali)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua