HPN Fasilitasi Pengusaha Buka Pangkalan Gas Elpiji
NU Online · Jumat, 31 Maret 2017 | 05:30 WIB
Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) telah membentuk kelompok kerja (pokja) yang bakal memberi kemudahan bagi pengusaha-pengusaha NU yang hendak membuka pangkalan gas elpiji 3 kilogram.
Komitmen tersebut mengemuka dalam forum “Pengajian Ekonomi: Peluang dan Tantangan Distribusi Gas LPG di Indonesia” yang digelar HPN di lantai 5, gedung PBN, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Kamis (30/3) petang.
Sekjen HPN Lukqman Hakim mengatakan, program ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman antara PBNU dan Pertamina Januari 2017 lalu. Pihaknya berharap program ini akan meningkatkan pemberdayaan ekonomi di kalangan Nahdliyin.
“Mudah-mudahan pengusaha-pengusaha Nahdliyin, bahkan pesantren-pesantren yang punya koperasi bisa mendaftar,” ujarnya.
Pendaftaran bisa disampaikan kepada pokja HPN Pusat untuk seluruh cabang HPN dari berbagai daerah di Indonesia. Selain pangkalan, HPN Pusat juga tak menutup kemungkinan pendaftaran untuk menjadi agen bila syarat-syarat administratif sudah terpenuhi.
Kusnendar, Wakil Presiden Gas Domestik Direktorat Jendral Pemasaran PT Pertamina, berjanji tidak akan memersulit proses pendaftaran. Dalam forum tersebut ia mengurai soal pola distribusi gas elpiji dari agen, pangkalan, hingga pengecer.
Umarsyah HS, Ketua Dewan Pembina HPN yang juga Ketua PBNU, mengatakan NU berkomitmen untuk menjalankan kerja sama ini secara serius dan profesional. “”Kami akan menyelesksi dengan ketat. Para calon pengelola pangkalan akan dilihat dari segi keahlian, manajemen, juga komitmen,” ujarnya. (Mahbib)
Terpopuler
1
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
2
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
3
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
4
Negara G7 Dukung Israel, Dubes Iran Tegaskan Hindari Perluasan Wilayah Konflik
5
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
6
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
Terkini
Lihat Semua