Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Nahdiyin (HPN) Abdul Kholik mengatakan bahwa tantangan dunia usaha saat ini tidak hanya di level lokal, tetapi juga nasional dan internasional. Sebab itu, penting bagi para pengusaha NU untuk berkiprah untuk menggaet pasar global.
“HPN terus membangun jejaring internasional, tidak hanya domestik, tetapi juga internasional. Karena harapan HPN, pengusaha NU tidak hanya menjadi pemain nasional, tetapi juga pemain internasional,” ujar Abdul Kholik dalam kesempatan berbincang dengan NU Online beberapa waktu lalu.
Dia mendorong langkah tersebut karena selama ini yang banyak muncul pengusaha domestik, padahal orang NU juga banyak mampu bermain di level internasional.
“Contoh lain yang sederhana misalnya banyak pengusaha-pengusaha konglomerat yang melakukan investasi bekerja sama dengan perbankan internasional maupun pengusaha internasional. Ini peluang usaha yang prospektif,” ucapnya.
Abdul Kholik yang saat ini mengelola perusahaan listrik tenaga surya yang distribusinya hingga ke Australia ini menegaskan, jika para pengusaha Nahdliyin paham prinsip dan tahu network-nya, bukan sesuatu yang mustahil untuk berkiprah di level ekonomi global.
Menrutnya ini upaya penting, sebab selain membangun jejaring internasional, langkah ini juga dalam rangka membangun confident atau keyakinan dan kepercayaan diri bahwa, pengausaha NU juga sudah banyak berkiprah di level global.
Menyadari bahwa para pengusaha NU juga banyak yang sudah go international, HPN mewujudkan jejaring para pengusaha Nahdliyin di luar negeri dengan membentuk Pengurus Cabang Perwakilan HPN dan Duta HPN.
PCP HPN sudah terbentuk di antaranya di Inggris dan Hong Kong. Sedangkan Duta HPN sudah terbentuk untuk wilayah Benua Eropa. Selain memperluas jaringan pengusaha, PCP dan Duta HPN bertugas mengonsolidasikan para stakeholders ekonomi di luar negeri sekaligus menginisiasi pembentukan PCP baru. (Fathoni)