Mataram, NU Online
Kondisi para korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat cukup memprihatinkan. Mereka lebih memilih tinggal di tenda yang berada di tanah lapang daripada di dalam bangunan. Hal tersebut demi keselamatan karena kerap terjadi gempa susulan.
“Pantauan kami di lapangan, memang banyak warga yang memilih berada di lapangan dengan memanfaatkan tenda yang ada,” kata Ghofirin, Jumat (10/8). Pria yang juga tergabung dalam Tim Kemanusiaan NU Jatim ini menjelaskan lewat video terkait kondisi terkini di Lombok.
Menurutnya, sejumlah bangunan di sekitar Lombok memang mengalami kerusakan parah. Baik rumah, bangunan pemerintah, juga tempat ibadah. “Bahkan bangunan yang menjadi ciri khas di Mataram yakni Islamic Center, kondisi menara dan dindingnya mengalami rusak parah,” jelasnya. Oleh karena itu, berapapun jumlah sumbangan dari warga di Tanah Air sangat dibutuhkan demi memperbaiki sejumlah kerusakan yang ada, lanjutnya.
Menurut Ghofirin, Tim Kemanusiaan PWNU Jatim yang diberangkatkan Kamis (9/8) lalu telah berada di posko bersama yakni kampus Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat. “Tim terdiri atas tim teknis yang bertugas membuat dapur umum dan rescue,” katanya.
Demikian pula ada tim kesehatan yang beranggotakan sejumlah dokter, para medis serta satu unit ambulance. “Juga truk yang mengangkut bahan pokok termasuk selimut, pakaian serta terpal telah datang,” jelasnya.
Dari seluruh tim yang ada, akan dilakukan rapat koordinasi. “Ini untuk menyatukan langkah agar recovery dalam satu komando. Hal tersebut dilakukan akan semuanya tepat sasaran,” pungkasnya.
Selain itu, PWNU Jatim juga menurunkan 18 orang tim penanganan bencana dari Sosial Emergency Response (SER NU) dan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim NU (LPBINU) Jatim untuk evakuasi korban dan penyediaan dapur umum di Posko yang akan dididirikan di lokasi bencana. Tim ini dipimpin Abdul Halim yang sekaligus sebagai Koorditor Lapangan (Korlap) tim kemanusiaan.
Tim kemanusiaan yang dibentuk PWNU Jatim hasil kerja bersama berbagai elemen di NU seperti TV9 Peduli, NU Care-LAZISNU, SERNU, LPBINU, LKNU, Asosiasi Rumah Sakit NU (ARSINU), Perkumpulan Dokter (PDNU), beberapa perguruan Tinggi NU antara lain Unisma, Unusa, Universitas Islam Raden Rahmat Malang (Unira), serta Banser Cyber, Santricare dan sejumlah elemen lain. (Ibnu Nawawi)